close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR, Netty Prasetiyani Heryawan. Foto Instagram @netty_heryawan.
icon caption
Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR, Netty Prasetiyani Heryawan. Foto Instagram @netty_heryawan.
Peristiwa
Selasa, 03 Juni 2025 17:32

DPR dorong antisipasi lonjakan Covid-19 Asia

Anggota DPR mendorong pemerintah untuk bersikap proaktif dan tidak lengah dalam melindungi masyarakat terkait meningkatnya kasus Covid-19.
swipe

Menyikapi terbitnya Surat Edaran Kementerian Kesehatan tentang kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara Asia, Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher mendorong pemerintah untuk bersikap proaktif dan tidak lengah dalam melindungi masyarakat.

Netty menekankan peningkatan kasus di negara-negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, Singapura, dan Hongkong harus menjadi peringatan bagi Indonesia, meski tren kasus dalam negeri saat ini masih menurun.

“Peningkatan kasus Covid-19 di negara-negara tetangga harus menjadi alarm kewaspadaan bagi Indonesia. Meskipun angka kasus dalam negeri menurun, kita tidak boleh terlena,” ujarnya dalam keterangan, Selasa (3/6).

Netty menyampaikan apresiasinya atas langkah Kementerian Kesehatan yang menerbitkan Surat Edaran sebagai kebijakan antisipatif. Namun, menurutnya, surat tersebut harus dibarengi dengan pelaksanaan nyata di lapangan.

“Surat Edaran tidak cukup jika hanya berhenti di meja birokrasi. Harus ada percepatan koordinasi lintas sektor, terutama hingga ke fasilitas kesehatan tingkat pertama,” jelas politisi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

Netty juga menekankan pentingnya penguatan sistem deteksi dini, pelaporan kasus, dan edukasi publik. Menurutnya, masyarakat perlu dibekali informasi yang jelas agar tetap waspada tanpa menimbulkan kepanikan.

“Strategi komunikasi publik harus diperkuat. Edukasi soal Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), penggunaan masker bagi yang sakit, serta kesadaran untuk memeriksakan diri jika bergejala harus digencarkan,” tambahnya.

Selain itu, ia mendorong pemerintah untuk meningkatkan pengawasan di pintu masuk negara seperti bandara dan pelabuhan. Menurutnya, mobilitas internasional tetap menjadi salah satu faktor risiko penyebaran Covid-19.

“Pengawasan di perbatasan sangat penting untuk mencegah penularan dari luar negeri. Jangan sampai kita kecolongan karena mobilitas warga tidak diawasi secara optimal,” tegas Netty.

Netty juga menyoroti kesiapan sistem layanan kesehatan, termasuk ketersediaan fasilitas, tenaga medis, dan alat pelindung diri (APD). Ia mengingatkan agar pemerintah tetap siaga menghadapi potensi lonjakan kasus secara tiba-tiba.

“Kita sudah belajar banyak dari pandemi sebelumnya. Jangan sampai kita kembali tidak siap hanya karena merasa tren kasus sedang menurun,” tandasnya.

Netty mengajak seluruh pihak untuk menjadikan kewaspadaan sebagai bagian dari kesiapsiagaan nasional, dengan tetap mengedepankan prinsip kolaborasi dan edukasi yang berkelanjutan.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan