Bertemu empat mata, Bamsoet minta Muzani relakan kursi Ketua MPR

Di sela-sela rapat gabungan fraksi-fraksi DPR, politikus Golkar Bambang Soesatyo sempat menggelar pertemuan empat mata dengan politikus Gerindra Ahmad Muzani. Dalam pertemuan yang hanya berlangsung 10 menit itu, Bamsoet meminta agar Muzani merelakan kursi ketua MPR kepadanya. 

"Saya diminta menggunakan musyawarah mufakat (mendukung Bamsoet). Saya juga sama minta mekanisme musyawarah mufakat, tapi menyetujui gue atau menyetujui lo. Kalau gue menyetujui lo, gue mendapat mandat posisi ketua (dari Prabowo)," ujar Muzani kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10). 

Muzani mengatakan Fraksi Gerindra hingga saat ini berkukuh meminta agar pemilihan ketua MPR dilakukan dengan cara voting. Lobi-lobi terhadap fraksi terus dilakukan. "Usaha masih berlangsung. Yang bicarakan itu (lobi-lobi), saya tidak bisa kasih tahu," ujarnya. 

Muzani dan Bamsoet merupakan dua kandidat terkuat calon ketua MPR. Hingga kini, Bamsoet telah mengantongi dukungan dari 8 fraksi di DPR dan 1 fraksi DPD. Praktis, hanya Gerindra yang tak mau mendukung Bamsoet.

Menurut Muzani, sulit bagi fraksinya untuk mendukung Bamsoet via mekanisme musyawarah. Pasalnya, ia sudah diberi mandat oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk berusaha sekuat tenaga menduduki kursi ketua MPR.

"Kalau mekanisme musyawarah mufakat kita paksa untuk menyetujui ketua yang bukan kita inginkan, itu soal. Maka, kami pun ingin bahwa ketua MPR diajukan fraksi Partai Gerindra. Kalau mau itu dilakukan dengan mekanisme musyawarah untuk mufakat, kami setuju. Tetapi jika ingin tidak dikehendaki, ya kita voting saja," kata Muzani.

Lebih jauh, ia mengatakan, fraksinya perlu melaporkan situasi terkini perebutan kursi ketua MPR kepada Prabowo sebelum mengambil langkah selanjutnya. 

"Kami harus melaporkan perkembangan ini semua kepada Ketua Dewan Pembina (Gerindra) Pak Prabowo yang memberi mandat kepada kami untuk menjadi ketua MPR di lembaga ini," ujar Muzani.