Dasco jawab isu gantikan Mahfud MD sebagai Menkopolhukam

Wacana perombakan kabinet atau reshuffle semakin menguat, seiring bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amien.

Salah satu nama yang disebut adalah Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Politikus Partai Gerindra itu disebut-sebut bakal ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), menggantikan Mahfud MD.

Menanggapi hal tersebut, Dasco mengatakan, reshuffle merupakan hak preogratif Jokowi. Politikus Partai Gerindra itu tidak memiliki niat menjadi menteri.

"Reshuffle itu memang hak preogratif dari Presiden, kita harus hormati. Tetapi tidak terlintas sedikit pun dipikiran saya untuk kemudian menjadi Menko Polhukam," ujar Dasco di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/9).

Selain tidak berniat untuk menjadi menteri, Dasco mengatakan jika tugasnya sebagai pimpinan DPR saat ini sudah berat. Dasco mengatakan hanya menjalankan amanahnya sebagai Wakil Ketua DPR.

"Sebagai pimpinan DPR, kita sudah berat tanggung jawabnya, saya hanya menjalankan amanah sebagai pimpinan DPR," tegasnya.

Dasco menegaskan, fokusnya sebagai pimpinan DPR saat ini adalah membantu pemerintah untuk menanggulangi pandemi Covid-19. "Karena kita juga belum tahu sampai kapan selesainya (Covid-19) ini," pungkasnya.

PAN usulkan

Rupanya, PAN yang sudah bergabung ke pemerintah telah menyiapkan nama yang akan diusulkan sebagai menteri ke Presiden Jokowi melalui Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Dalam sebuah wawancaranya dengan jurnalis senior, Karni Ilyas, Zulkifli, mengakui mengusulkan nama Ketua Dewan Kehormatan PAN Soetrisno Bachir kepada Jokowi sebagai menteri. Menurutnya, Soetrisno merupakan sosok yang tepat bagi pemerintahan Jokowi jika PAN dimintai kadernya sebagai menteri. Mengingat, kata Zulkifli, PAN pernah menjadi tim sukses saat pilpres.

"Sekali lagi ini memang di luar kebiasaan, kita tidak menyodorkan. Memang pernah satu pertemuan saya menyampaikan karena ada Dewan Kehormatan PAN namanya Mas Tris (Soetrisno Bachir) itu tim sukses Pak Jokowi, dulu ketua KEIN," kata Zulkifli dikutip dalam kanal YouTube Karni Ilyas Club, Senin (13/8).

Alinea.id coba menghubungi Waketum PAN Viva Yoga terkait usulan ini. Namun yang bersangkutan belum memberikan tanggapan.