sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Fadli Zon: Cawapres Prabowo mengerucut 3 nama

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon memastikan bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto mengerucut tiga nama.

Robi Ardianto
Robi Ardianto Kamis, 02 Agst 2018 03:25 WIB
Fadli Zon: Cawapres Prabowo mengerucut 3 nama

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon memastikan bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto mengerucut tiga nama.

Fadli mengatakan hal tersebut sesaat setelah mengunjungi kediaman Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerakan Indonesia Raya (DPP Partai Gerindra) Prabowo Subianto di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

Tiga nama yang telah mengerucut itu antara lain Salim Segaf Al Jufri dan Ustadz Abdul Somad yang direkomendasikan oleh ijtima ulama yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kemudian, satu lagi adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari Partai Demokrat.

"Dari sana paling tidak kita sudah melihat ada tiga yang di calonkan sebagai Cawapres. Kalau dari Demokrat itu pak AHY, kemudian dari rekomendasi ijtima ulama itu ada Ustadz Abdul Somad Batubara dan Salim Segaf Al Jufri. Setidaknya ada tiga nama yand ada sekarang ini," kata Fadli, Rabu (1/8). 

Dia menjelaskan, Nantinya partai koalisi yang tergabung dalam koalisi oposisi ini akan melakukan diskusi  dalam waktu dekat untuk menentukan Cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto. 

Selain itu, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI tersebut mengatakan, adalah hal yang wajar jika partai-partai mengajukan kader terbaiknya sebagai Cawapres. 

"Dari PAN kalau tidak salah meng-endorse Ustadz Abdul Somad, dari PKS Salim Segaf dan Demokrat meng-endorse AHY, meskipun Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak menyebutkan nama secara langsung," katanya. 

Fadli meyakini nantinya apapun keputusan Prabowo, semua pihak akan menerima keputusan tersebut. 

Sponsored

"Saya sangat yakin kita akan mencapai satu mufakat, siapapun yang dipilih ada plus minusnya, ada kekuatan maupun kelemahanya dan tidak ada yang sempurna. Tetapi kami mencari konfigurasi terbaik dan lebih baik dari yang ada sekarang untuk menyelamatkan Indonesia agar lebih baik lagi," katanya. 

Berita Lainnya
×
tekid