sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gelar Muspimnas, PKB masih galau koalisi

DPP PKB akan melakukan musyawarah terhadap hasil Muspimnas.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Kamis, 09 Agst 2018 17:12 WIB
Gelar Muspimnas, PKB masih galau koalisi

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga Kamis (9/8), belum menentukan sikap soal koalisi jelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. PKB yang menggelar Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) bersama Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), menghasilkan tiga opsi jelang Pilpres yang memprioritaskan pengusungan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

"Musyawarah bersama DPW menghasilkan tiga pandangan. Pertama, menghendaki Cak Imin mendampingi Jokowi, kedua menghendaki Cak Imin menjadi pasangan Gatot Nurmantyo sebagai cawapres, dan ketiga menghendaki Pak Jokowi jadi capres yang akan didukung PKB siapapun cawapresnya," jelas Ida Fauziyah, Ketua DPP PKB, di gedung Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB di Jakarta, Kamis (9/8).

Ida mengatakan, sampai berakhirnya Muspimnas, DPW tetap kukuh pada 3 opsi itu. "Karena itu DPW menyerahkan pada DPP PKB untuk mengambil keputusan," terang mantan Ketua Fraksi PKB DPR RI tersebut.

Menurutnya, DPP akan melakukan musyawarah untuk menyikapi hasil Muspimnas tersebut. Dia mengatakan, keputusan dari DPP akan keluar satu hingga dua jam ke depan. 

"DPW mencermati perkembangan terakhir, kalau aspirasinya DPP selama ini kan Join (Jokowi-Cak Imin)," kata Ida.

Menanggapi kabar yang beredar jika Jokowi akan berpasangan dengan Mahfud MD, Ida menanggapi santai hal tersebut. "Terserah pak Jokowi mau mengambil siapa," terangnya.

Daniel Johan, wakil sekjen PKB menanggapi opsi kedua yang menyebutkan Cak Imin menjadi cawapres dari Gatot Nurmantyo. "Karena Gatot elektabilitasnya tinggi dan merepresentasikan Islam," kata Daniel.

Daniel tak menjawab pertanyaan mengapa Cak Imin tetap ingin posisi Cawapres siapapun pasangannya.

Sponsored

Sumber: Antara

Berita Lainnya
×
tekid