sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gerindra bentuk wadah purnawirawan untuk dukung Prabowo

Gerindra memastikan tetap mendukung Prabowo untuk menjadi penantang Jokowi di Pilpres 2019.

Arif Kusuma Fadholy
Arif Kusuma Fadholy Sabtu, 03 Feb 2018 14:57 WIB
Gerindra bentuk wadah purnawirawan untuk dukung Prabowo

Berdasarkan hasil riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas Presiden Joko Widodo masih mengungguli sejumlah nama lain untuk bertarung di Pilpres 2019 mendatang. Meski demikian, di riset tersebut disebutkan tiga isu bisa menjadi batu sandungan bagi kader PDIP itu untuk kembali menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Ketiga isu itu ialah ekonomi yang berkaitan dengan kebutuhan pokok dan lapangan pekerjaan, lalu isu primordial khususnya agama serta isu buruh negara asing. Jika isu tersebut tak dikelola dengan baik elektabilitas Jokowi dianggap bisa melemah.

 

 

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan jajaran partainya masih cukup solid menjagokan Prabowo Subianto untuk menjadi penantang Jokowi, tahun depan. Meski elektabilitas Prabowo di berbagai hasil survei selalu berada di bawah petahana, Fadli menyebut proses politik masih panjang.

"Kami mendukung Pak Prabowo untuk maju dan kemudian menjadi pemimpin di negeri ini dan mengubah haluan ke arah yang baru. Nanti kita lihat yang lain, tentu silakan melalui proses politik yang masih panjang," ujar Fadli di sela Mukernas KAMMI di Hotel Royal Kuningan Jakarta Selatan, Sabtu (3/3).

Sosok yang juga menjabat sebagai pimpinan DPR itu memastikan Gerindra sudah memiliki organisasi sayap untuk menampung para purnawirawan. Selanjutnya, para pensiunan jenderal baik dari TNI maupun Polri itu akan turut berbagi pemikiran untuk mendukung Prabowo.

"Kita adakan sayap itu, karena mereka masih sangat enerjik dan memberikan banyak pemikiran. Saya kira enggak ada suatu masalah," terangnya.

 

Fadli menambahkan, publik juga tak perlu khawatir terkait gaya kepemimpinan Prabowo. Ia menyebut atasannya di Partai Gerindra itu sudah menjadi sipil sejak puluhan tahun lalu. Sebaliknya, Fadli mengungkapkan bahwa Prabowo berkomitmen untuk patuh terhadap demokrasi yang merupakan supremasi sipil.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid