Gerindra-PAN akan kawal transisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf hingga presiden baru
Pemilu dianggap demokrasi dengan partisipasi rakyat besar yang bisa menjadi lebaran demokrasi bagi rakyat.

Elite Partai Gerindra menemui pejabat teras Partai Amanat Nasional (PAN) di Sekretariat DPP PAN, Jakarta, pada Senin (5/6). Salah satu agenda yang dibahas adalah keduanya sepakat mengawal kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin hingga terpilihnya presiden baru.
Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan, partainya bersama PAN sepakat mengamankan suksesi kepemimpinan agar berjalan baik. Sebab, merupakan proses demokrasi dengan partisipasi rakyat besar yang bisa menjadi lebaran demokrasi bagi rakyat.
"Kita sepakat menjaga konsistensi dan legacy dari Jokowi dan Ma'ruf Amin sampai akhir periode, yakni Oktober 2024, sampai terjadinya transisi kepemimpinan yang baru," katanya di DPP PAN.
Muzani menambahkan, kerja sama politik Gerindra-PAN akan berlanjut melalui pertemuan berikutnya agar lebih matang. Katanya, hubungan keduanya terjalin dengan baik sejak 2014.
Selain itu, Gerindra dan PAN sama-sama mendorong sistem pemilihan umum (pemilu) proporsional terbuka pada 2024. Alasannya, dapat memperkuat sistem demokrasi.
Pernyataan senada disampaikan Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno. Dia menyampaikan, PAN dalam berbagai kesempatan terus mendorong sistem proporsional terbuka terus diberlakukan.
"Kita sepakat sistem proporsional pemilu kita ke depan tetap terbuka. Kita akan perjuangakan hal itu," kata Eddy dalam kesempatan serupa.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Fenomena ‘remaja jompo’: Saat sakit tak hanya dialami lansia
Rabu, 27 Sep 2023 12:51 WIB
Ketika relawan capres saling beralih dukungan
Selasa, 26 Sep 2023 06:36 WIB