Gubernur Papua dan seluruh bupati/wali kota dukung Jokowi

Gubernur Papua Lukas Enembe dan seluruh bupati/wali kota di provinsi Papua menyatakan dukungan kepada Jokowi-Maruf Amin.

Lukas Enembe yang merupakan kader Partai Demokrat itu menggelar deklarasi dukungan kepada pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Maruf Amin. Deklarasi dilakukan di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (NasDem) di Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu, (26/9) malam.

"Sebanyak 28 bupati dan satu wali kota di Papua sepakat untuk mendukung Jokowi-Maruf di Pilpres. Dengan demikian, seluruh masyarakat Papua akan mendukung Jokowi-Maruf," kata Lukas Enembe.

Secara administratif, Provinsi Papua memiliki 29 wilayah. Provinsi paling timur Indonesia itu terdiri dari 28 kabupaten dan 1 kota, yakni Jayapura.

Kader Partai Demokrat tersebut meyakinkan, dirinya masih setia pada partai berlogo mercy itu. Namun, kedatangannya ke DPP Partai NasDem sekadar meminta saran kepada Ketua Umum DPP NasDem Surya Paloh tentang calon presiden yang akan dipilihnya nanti.

"Saya masih setia sama Demokrat. Ini hanya sowan saja dan konsultasi sama Pak Paloh. Konsulutasi tentang bagaimana kekuatan Capres kita. Beliau (Surya Paloh) menanyakan bagaimana sikap kita di Papua. Kita nyatakan, kita dukung Jokowi-Maruf," ujar Lukas.

Dalam deklarasi itu, Lukas Enembe memaparkan alasannya mendukung Jokowi dalam laga perebutan kursi orang nomor satu negeri ini karena program kerja pembangunan di Papua sudah terbukti. 

Dia menilai bahwa program kerja Jokowi sudah menunjukan hasil yang signifikan, termasuk pembangunan proyek infrastruktur di Papua.

"Alasannya sudah kelihatan proyek jalan di sana. Itu saja, tidak butuh janji dan bukti-bukti," ujar Enembe.

Secara terang-terangan Enembe mengaku masih menanti panggilan dari DPP Demokrat atas sikap dukungannya kepada Jokowi-Maruf. Sebab, Partai Demokrat sudah menyatakan dukungan terhadap pasangan calon nomor urut dua yaitu Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

"Walaupun sikap berbeda, seluruh kader Demokrat di Papua mendukung Jokowi-Maruf. Saya sudah lapor (ke DPP Demokrat), sikap kita jelas. Bagi kami tidak ada masalah karena ini sikap di akar rumput untuk mendukung Jokowi-Maruf. Dari DPP Demokrat belum panggil saya," tuturnya.

Seperti diketahui pesta demokrasi yang lazim digelar lima tahun sekali itu akan terjadi pada 17 April 2019 mendatang. Masa kampanye pun sudah dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sejak 23 September 2018 sampai 13 April 2019. 

Di masa kampanye ini, pasangan Joko Widodo-Maruf Amin pun tengah menjaring dukungan ke berbagai pihak, termasuk dari Kepala Daerah di 34 Provinsi di Indonesia. (Ant)