sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Hasto kritik Partai Nasdem usung Anies yang beda misi dengan Jokowi

Terkait capres yang diusung PDIP ke depan, Hasto mengatakan pihaknya lebih memilih berkonsentrasi menyelesaikan berbagai masalah bangsa.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Senin, 10 Okt 2022 15:35 WIB
Hasto kritik Partai Nasdem usung Anies yang beda misi dengan Jokowi

Sekretaris Jenderal PDI Perjungan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengkritisi langkah Partai Nasdem yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di 2024. Gubernur DKI Jakarta itu dideklarasikan Nasdem beberapa hari lalu.

Hasto menyebut, ada kontradiksi dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai capres, khususnya oleh parpol yang mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab banyak kebijakan Anies yang berbeda dengan Presiden Jokowi.

"Kalau kita lihat persoalannya adalah berbagai kebijakan Pak Anies berbeda dengan Presiden Jokowi," kata Hasto dalam sebuah diskusi, Senin (10/10).

Hasto mencontohkan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur. Menurutnya, Presiden Jokowi melakukannya karena perspektif geopolitik. Sementara Anies ingin tetap mempertahankan ibu kota di Jakarta.

"Ini kan dua hal yang berbeda, sehingga melahirkan kontradiksi ketika ada salah satu partai pendukung pemerintahan Pak Jokowi mengusung Pak Anies yang dari sisi kebijakannya berbeda dengan Presiden Jokowi. Dalam penanganan banjir juga berbeda, dan lain-lain," ujar Hasto.

Terkait capres yang diusung PDIP ke depan, Hasto mengatakan pihaknya lebih memilih berkonsentrasi menyesaikan berbagai permasalahan bangsa.

"Saat ini kita menghadapi tekanan global, di mana situasi Pandemi belum sepenuhnya pulih," tegas dia.

Menurutnya, fokus PDIP saat ini ialah mempercepat kinerja pemulihan ekonomi untuk rakyat. "Sehingga pemilu nanti 2024 dilaksanakan dalam suasana yang kondusif. Itu skala prioritas bagi PDI Perjuangan," tegas Hasto.

Sponsored

Dia menekankan bahwa politik itu tidak boleh kehilangan konteks dalam bekerja. Menurutnya, saat ini rakyat memerlukan perbaikan ekonomi.

"Itulah cara bertindak PDI Perjuangan. Urusan  capres-cawapres, masih ada waktu, sampai Oktober tahun depan," pungkasnya. 

Berita Lainnya
×
tekid