sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kepala Otorita IKN dilantik, PKS: Mengelola ekspektasi yang tinggi!

Menurut Mardani, proyek IKN merupakan sebuah proyek besar dan berisiko.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Kamis, 10 Mar 2022 10:59 WIB
Kepala Otorita IKN dilantik, PKS: Mengelola ekspektasi yang tinggi!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pukul 14.45 WIB nanti. Di pemerintahan, Bambang bukanlah wajah baru.

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera mengatakan, beban dan tanggung jawab Bambang sebagai Kepala Otorita IKN nantinya tidaklah ringan. Pasalnya, kata dia, semua yang dipilih Jokowi memiliki beban berat.

"Mengelola ekspektasi Presiden yang tinggi, publik yang belum pro hingga anggaran yang besar (dana negara yang mestinya untuk rakyat sebagian dialihkan untuk proyek ini). Proyek seperti kisah Rorojonggrang ini butuh pemimpin berkarakter kuat," ujar Mardani kepada wartawan, Kamis (10/3).

Menurut Mardani, proyek IKN merupakan sebuah proyek besar dan berisiko. Jika partai politik dan nonparpol tidak mempersoalkan, proyek ini dapat berjalan baik. Namun, jika salah pilih nahkoda, maka ongkosnya besar. 

Oleh karena itu, kata dia, Kepala Otorita IKN yang bertugas harus punya kapasitas dan integritas.

"Kapasitasnya dua, leadership dan manajerial. Leadership akan memudahkan kolaborasi dan arah pembangunan. Manajerial membuat semua detail. Bisa dikontrol," tutur Mardani.

Sebagai informasi, dalam jajaran pemerintahan, Bambang Susantono sudah dikenal publik sejak 2007. Di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhyon (SBY), pria kelahiran Yogyakarta, 4 November 1963 ini dipercaya menjabat Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah hingga 2010.

Di pertengahan jalan pada periode kedua pemerintahan SBY, Bambang menjadi anggota kabinet. Dia dilantik menjadi Wakil Menteri Perhubungan pada 2009. Bambang juga sempat menduduki jabatan PT Garuda Indonesia Tbk pada 2012.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid