sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Surya Paloh anggap isu reshuffle 3 kader NasDem sebagai godaan

Presiden Jokowi didesak mencopot 3 menteri asal NasDem lantaran partai besutan Surya Paloh itu mencapreskan Anies Baswedan.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Selasa, 18 Okt 2022 12:50 WIB
Surya Paloh anggap isu reshuffle 3 kader NasDem sebagai godaan

Muncul dorongan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot ketiga menterinya yang berasal dari Partai NasDem. Desakan tersebut mencuat pascapartai besutan Surya Paloh itu mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai calon presiden (capres) 2024.

Paloh belakangan bersikap atas dorongan itu. Menurutnya, "rongrongan" tersebut merupakan sebuah tantangan. "Itu yang kita hadapi," katanya dalam acara "NasDem Memanggil" dan disiarkan kanal YouTube NasDem.

Apa pun yang terjadi, Ketua Umum DPP NasDem ini menegaskan, pihaknya tetap berkomitmen mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin hingga 2024. "Kita tidak pernah berubah."

"Jadi, kalau ada yang.meggoda kita, ada yang mencoba ketangguhan, semangat, dan jiwa konsistensi Partai NasDem, boleh-boleh saja, tidak apa-apa. Kita adalah kita, tetapi niat baik kita tidak bisa ditawar-tawar. Semangat kita, itulah kita, komitmen kita memang demikian," imbuhnya.

Sponsored

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi salah satu pihak yang menginginkan 3 kader NasDem didepak dari Kabinet Indonesia Maju. Dalihnya, Presiden Jokowi membutuhkan para pembantu yang tertib.

"Pak Jokowi perlu menteri yang loyal dan solid untuk bekerja bersama demi menyelesaikan masalah rakyat," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, beberapa waktu lalu. 

Meski mengakui perombakan adalah hak prerogatif presiden, Hasto optimistis Jokowi selaras dengan kemauan PDIP: mencopot 3 menteri asal NasDem. Kilahnya, bekas Gubernur DKI Jakarta itu ingin prestasi yang ada dipertahankan dan ditingkatkan hingga purnabakti pada 2024.

Berita Lainnya
×
tekid