sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Partai Demokrat wanti-wanti PKS dan Nadsem soal cawapres

Menurut Herzaky, cawapres nanti harus menguatkan dan meningkatkan potensi kerterpilihan.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Kamis, 29 Sep 2022 10:25 WIB
Partai Demokrat wanti-wanti PKS dan Nadsem soal cawapres

Partai Demokrat mengingatkan kepada elit Partai Nasdem dan PKS ihwal pemilihan sosok calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. Menurut Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, dalam menentukan tokoh yang akan dipilih menjadi cawapres saat pesta demokrasi nanti harus digodok secara cermat dan benar. 

"Karena itu, harus diramu dengan benar-benar cermat, siapa sosok capres dan cawapres yang paling tepat. Kalau capres sudah memiliki elektabilitas tinggi, jangan sampai kita memilih cawapres yang malah menggerus elektabilitas pasangan calon," ujarnya kepada wartawan, Kamis (29/9). 

Menurut Herzaky, cawapres nanti harus menguatkan dan meningkatkan potensi kerterpilihan. Saat ini, kata dia, di internal Partai Demokrat, aspirasi dan harapan para kader serta konstituen agar Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa mengikuti kontestasi Pilpres 2024 sangat tinggi. 

"Hanya, belum ada keputusan resmi dari Partai. Karena koalisi dan urusan penentuan capres-cawapres ini, sesuai dengan AD/ART, masuk ranah Majelis Tinggi Partai Demokrat. Masih terus digodok rencana koalisi ini. Doakan saja koalisi yang akan terbentuk nantinya merupakan yang terbaik untuk rakyat Indonesia, bangsa, dan negara ini," katanya. 

Sponsored

Sebelumnya, Jubir DPP PKS Muhammad Kholid mengatakan, pihaknya akan menawarkan kader terbaiknya untuk menjadi cawapres kepada Nasdem dan Demokrat dalam menyongsong gelaran Pilpres 2024. Mereka adalah mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan; mantan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno; Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid atau HNW; Presiden PKS Ahmad Syaikhu; dan Wakil Ketua Majelis Syuro Mohamad Sohibul Iman. 

Meski Demikian, menurut dia, PKS tak akan memaksakan kadernya untuk menjadi cawapres. 

"Tentu kami juga sangat menghormati aspirasi dari Demokrat yang ajukan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau Nasdem yang kabarnya akan ajukan Panglima TNI Andika Perkasa atau Khofifah Gubernur Jawa Timur," ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid