sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PDIP klaim banyak kader potensial isi kursi Menpan RB

Penunjukkan sosok pengganti Tjahjo Kumolo di tangan Megawati Soekarnoputri.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Senin, 04 Jul 2022 16:34 WIB
PDIP klaim banyak kader potensial isi kursi Menpan RB

Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyebut partainya memiliki banyak kader potensial guna mengisi kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) yang ditinggalkan mendiang Tjahjo Kumolo. Namun demikian, siapa kader yang ditunjuk PDIP untuk menjadi Menpan RB, hal itu merupakan kewenangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

"Kalau PDIP ya pasti memiliki banyak stok kader untuk menggantikan itu. Ibu Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri nanti yang akan menugaskan siapa kader yang menggantikan almarhum Pak Tjahjo Kumolo. Tapi kan saat ini sedang dalam proses berduka lah. Jadi belum, nanti kita tunggu aja," ujar Masinton kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/7). 

Mansinton enggan berspekulasi perihal kader PDIP yang mengisi posisi Menpan RB. Alasannya, jatah kursi menteri merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Ya nantikan pastinya yah itu domainnya Presiden. Nah tentu Presiden akan mengkomunikasikan dengan Ibu Megawati karena almarhum Pak Tjahjo merupakan kader PDIP," ucap Masinton.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengantongi nama pengganti Tjahjo Kumolo sebagai Menpan RB. Setelah ditinggal wafat oleh Tjahjo Kumolo, jabatannya untuk sementara dijabat oleh Mahfud MD sebagai Menpan RB ad interim.

"Pak Jokowi pasti sudah tahu dan sudah ada di kantong beliau. Mungkin hanya menunggu lewatnya waktu belasungkawa," kata Mahfud MD kepada wartawan, Senin (4/7).

Mahfud juga tidak membeberkan sosok yang bakal mengisi kursi Menpan RB tersebut. Menurutnya, Presiden Jokowi memiliki perangkat penilaian lengkap untuk memilih figur yang tepat sebagai seorang menteri.

"Saya yakin bahwa Presiden mempunyai perangkat penilaian yang lengkap untuk memilih orang yang tepat menjadi menteri untuk diangkat, berdasarkan hak prerogatif presiden," ujar Mahfud.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid