sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pimpinan DPR ancam panggil paksa Menteri Perdagangan

DPR telah memanggil Menteri Perdagangan sebanyak dua kali untuk hadir dalam rapat konsultasi.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Selasa, 15 Mar 2022 13:06 WIB
Pimpinan DPR ancam panggil paksa Menteri Perdagangan

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta Menteri Perdagangan Perdagangan Muhammad Lutfi memenuhi panggilan yang ketiga dari DPR. Dasco menegaskan, jika Lutfi tidak hadir lagi, maka DPR akan memanggil Lutfi secara paksa sesuai mekanisme yang ada.

Hal itu diungkap Dasco dalam Rapat Paripurna usai mendengar interupsi dari anggota dewan yang meminta pemerintah segera mengatasi kelangkaan minyak goreng.

"Sekedar informasi bahwa DPR dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan, mengalami kesulitan soal minyak goreng ini," ujar Dasco saat memimpin Rapat Paripurna di Senayan, Jakarta, Selasa (15/3).

Menurut Dasco, DPR telah memanggil Lutfi sebanyak dua kali untuk hadir dalam rapat konsultasi. Namun yang bersangkutan menyatakan berhalangan dengan alasan belum tentu hadir.

"Sudah dua kali Menteri Perdagangan diundang dalam rapat konsultasi, yang kedua berhalangan dengan alasan belum tentu datang dan lain-lain," kata dia.

Oleh karena itu, sambung Dasco, pihaknya membuka kesempatan yang terakhir bagi Lutfi untuk memenuhi undangan DPR. Apabila yang bersangkutan tidak hadir lagi, maka DPR akan memanggilnya secara paksa.

"Dalam Sidang Paripurna ini, saya sampaikan, apabila dalam undangan yang ketiga, masih ada alasan, maka DPR akan menggunakan aturan dan kewenangan yang ada untuk memanggil paksa Menteri Perdagangan di DPR," tegas Dasco disambut tepuk tangan anggota dewan. 

Sebelumnya, Mendag Muhammad Lutfi menyanggah adanya kelangkaan minyak goreng.  Saat melakukan kunjungan ke pabrik minyak goreng di kawasan Marunda, Jakarta Utara, Lutfi menyebut pabrik minyak goreng nonstop dalam produksi mereka.

Sponsored

Menurutnya, dari pemantauan di pabrik minyak goreng PT Bina Karya Prima Gudang eks Hargas (BKP) di kawasan Jakarta Utara itu, puluhan juta liter minyak goreng diproduksi nonstop dan siap didistribusikan.

"Hasil pantauan di PT BKP menunjukkan produksi minyak goreng yang melimpah. Kami juga akan terus memantau produksi minyak goreng di pabrik-pabrik lainnya untuk memastikan ketersediaan minyak goreng sehingga masyarakat dapat membeli sesuai kebutuhan sehari-hari," ujar Lutfi pada Senin (14/3).
 

Berita Lainnya
×
tekid