sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PKS anggap Jokowi lucu larang menteri bicara tunda Pemilu 2024

Menurut Mardani, pernyataan tersebut mengindikasikan Jokowi tidak tegas dengan isu tunda Pemilu 2024.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Rabu, 06 Apr 2022 15:00 WIB
PKS anggap Jokowi lucu larang menteri bicara tunda Pemilu 2024

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera, menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar para menterinya, tidak berbicara tentang isu penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden. Menurutnya, pernyataan tersebut mengindikasikan Jokowi tidak tegas dengan dua isu tersebut.

"Agak lucu Pak Jokowi meminta menterinya tidak bicara penundaan (pemilu)," ujar Mardani dalam sebuah video singkat, Rabu (6/4).

Menurut Mardani, yang ditunggu publik dari Jokowi saat ini ialah pernyataan sikapnya mengenai Pemilu 2024. Dengan begitu, keraguan publik selama ini terjawab meski berkali-kali Kepala Negara menyatakan taat dan tunduk pada konstitusi.

"Yang ditunggu, pernyataan jelas Pak Jokowi bahwa pemilu dilaksanakan 14 April 2024," katanya.

Oleh karena itu, Mardani pun meminta agar Jokowi segera menyampaikan sikap tegas mengenai Pemilu 2024. Dia berpendapat, pernyataan Jokowi di depan para menteri dan kepala lembaga hanya buang-buang energi.

"Ayo, Pak Jokowi, bicara segera, rakyat menunggu. Jangan buang-buang energi," pungkas Mardani.

Sebelumnya, Jokowi meminta para menterinya tidak berbicara tentang isu penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden. Jokowi meningatkan para menteri untuk tidak menimbulkan polemik, namun harus fokus bekerja.

"Jangan menimbulkan polemik di masyarakat, fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi. Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan. Endak," kata Jokowi dalam sidang kabinet paripurna yang diikuti para menteri pada Rabu (5/4). Arahan Jokowi ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4).

Sponsored

Menurut Jokowi, para menteri harus sensitif pada kesulitan rakyat serta memiliki empati. Di tengah isu kenaikan pangan global dan kenaikan inflasi, ia meminta agar para menteri harus bisa menjelaskan penyebab kondisi saat ini. Selain itu, para menteri juga harus menyampaikan langkah-langkah yang dilakukan dengan bahasa sederhana.

"Jelaskan situasi global yang sedang sangat sulit. Sampaikan dengan bahasa rakyat dan langkah-langkah yang sudah diambil pemerintah itu apa dalam menghadapi krisis dan kenaikan inflasi," ujar dia.

Berita Lainnya
×
tekid