sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Politikus Demokrat: Moeldoko sudah ditegur Pak Jokowi

Andi Arief mengaku memaklumi bila ada sejumlah kader Demokrat kecewa terhadap AHY.

Fathor Rasi
Fathor Rasi Jumat, 05 Feb 2021 11:38 WIB
Politikus Demokrat: Moeldoko sudah ditegur Pak Jokowi

Politikus Partai Demokrat Andi Arief menyampaikan bahwa Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sudah ditegur Presiden Jokowi ihwal dugaan gerakan kudeta pada kepengurusan "partai bintang mercy" itu.

"KSP Moeldoko sudah ditegur Pak Jokowi. Mudah-mudahan tidak mengulangi perbuatan tercela terhadap Partai Demokrat," cuit Ketua Badan Pemenangan Pemilu Demokrat itu via akun Twitternya @Andiarief__, Jumat(5/2).

Andi Arief mengaku memaklumi bila ada sejumlah kader kecewa terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Buat beberapa senior partai yang kecewa dan kurang legowo dipimpin generasi muda  (AHY), kami maklumi. Itu sisa-sisa feodalisme, tugas partai untuk mendidik," tulisnya.

Sebelumnya, AHY menyebut ada beberapa pihak yang ingin mengambilalih atau mengudeta dirinya dari jabatan pimpinan Partai Demokrat.

"Kami memandang perlu untuk memberikan penjelasan secara resmi tentang duduk perkara yang sebenarnya. Yaitu tentang adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat," kata AHY, dalam konfereni pers yang disiarkan secara virtual, Senin (1/2).

Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu menyebut pelaku kudeta diduga juga berlatar belakang menteri dan pejabat penting di lingkaran Presiden Joko Widodo. Namun, Agus mengklaim pihaknya tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam permasalahan ini.

"Karena itu, tadi pagi, saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada Yang Terhormat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini," papar Agus.

Sponsored

Menanggapi AHY, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, menyatakan Presiden Jokowi tidak akan membalas surat Ketum Demokrat itu.

"Kami sudah menerima surat dari Pak AHY yang ditujukan kepada Bapak Presiden, diantar langasung oleh Sekjen Partai Demokrat. Jadi, kami sudah menerima surat itu dan kami rasa tidak perlu menjawab surat tesebut," ujar Pratikno via YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/2).

Alasannya, lanjut Pratikno, karena menyangkut dinamika internal partai. "Semuanya sudah diatur di dalam AD/ART (Demokrat)."

Nama Moeldoko belakangan santer disebut sebagai aktor yang diduga di balik kudeta kepengurusan Partai Demokrat di bawah Agus Harimurti Yudhoyono. Moeldoko disebut pernah melangsungkan pertemuan dengan sejumlah kader aktif dari DPC hingga DPP dan bekas anggota partai.

Bahkan, pertemuan tersebut diduga terencana dan terstruktur, seperti ada yang membiayai transportasi ke Jakarta, penginapan, dan konsumsi bagi anggota DPC Demokrat dari daerah.

Berita Lainnya
×
tekid