Puan Maharani senang koleganya bentuk Dewan Kolonel

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, merespons positif pembentukan Dewan Kolonel oleh sejumlah koleganya di DPR. Dewan Kolonel dibentuk guna mendongkrak elektabilitas Ketua DPR itu sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Inisiatif ini sah-sah saja selama dibangun dengan didasari semangat gotong royong," ujarnya kepada wartawan, Rabu (21/9).

Puan berharap, Dewan Kolonel turut membantu menjalankan tugas-tugas partai, khususnya sesuai arahan Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, dalam menghadapi Pemilu 2024.

"Instruksi dari Bu Ketum adalah semua kader, simpatisan, struktural partai harus mempersiapkan diri untuk menyongsong tahun 2024: turun ke lapangan, turun ke bawah untuk bertemu dengan rakyat," tuturnya.

Pembentukan Dewan Kolonel diinisiasi anggota Fraksi PDIP DPR, Johan Budi. Trimedya Panjaitan dipercaya sebagai komandonya. Sudah belasan yang bergabung.

Para anggota Fraksi PDIP DPR yang tergabung dalam Dewan Kolonel bertugas mengenalkan sosok Puan di daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Selain itu, memakerkan prestasi putri Megawati tersebut.

"Itu, kan, inisiatif dari mereka. Namun, sebenarnya, kan, bagaimana kita bisa bergotong-royong dalam menjalankan tugas-tugas kepartaian, tugas-tugas fraksi untuk menyosialisasikan semua program ke lapangan," papar Puan.

Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, sebelumnya menegaskan, Dewan Kolonel tidak diakui di dalam organisasi. Pangkalnya, tak diatur di dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PDIP.

"Tidak ada Dewan Kolonel. AD/ART partai tidak mengenal hal tersebut," katanya.