sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

SBY: Pelaku kudeta Partai Demokrat masih bergerak, kucing-kucingan

Menurut SBY, pelaku pendongkelan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tidak menyasar Ketua DPD dan DPC.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Kamis, 25 Feb 2021 09:47 WIB
SBY: Pelaku kudeta Partai Demokrat masih bergerak, kucing-kucingan

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengungkapkan, gerakan kudeta kepengurusan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih terjadi. Hal itu diyakininya setelah mendapat informasi dari kader pimpinan hingga pengurus di daerah.

"Saya telah mendapatkan laporan resmi dari pimpinan partai dan juga mendapatkan informasi dari daerah, bahwa segelintir kader dan mantan kader pelaku GPK PD (gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat) itu masih bergerak di lapangan, sembunyi-sembunyi, 'kucing-kucingan'. Berarti gerakan ini masih ada," katanya dalam sebuah video untuk para kadernya yang diterima Alinea, Kamis (25/2).

SBY menilai, pelaku pendongkelan tidak menyasar Ketua DPD ataupun DPC, tetapi seluruh pihak yang dapat diiming-imingi sejumlah imbalan dan janji yang menggiurkan.

"Sangat mungkin para pelaku gerakan itu menghasut dan mengadu domba antara pimpinan DPP Partai Demokrat dengan para Ketua DPD dan Ketua DPC dengan memainkan isu bahwa dalam musda dan muscab mendatang mereka akan diganti. (Ini) sesuatu yang tidak benar adanya," jelas Presiden ke-6 RI tersebut.

Dia menegaskan, sejumlah fitnah dan isu yang dihembuskan di daerah, seperti kehancuran partai berlogo bintang mercy, juga tidak benar. Menurutnya, kebenaran akan dapat dijelaskan secara gamblang dan akuntabel.

"Ketika berbagai lembaga survei memotret elektabilitas Partai Demokrat yang terus meningkat saat ini, para pelaku gerakan mengatakan, bahwa partai kita dalam keadaan hancur lebur," kata dia.

"Mana ada orang yang mau mengambil alih Partai Demokrat jika memang kondisi partai kita benar-benar hancur lebur? Para kader di seluruh tanah air mesti sadar dan mengerti, justru gerakan dan perilaku segelintir orang inilah yang bisa merusak dan menghancurkan partai kita," imbuhnya.

Meski demikian, SBY "turun gunung" dalam merespons dinamika tersebut. Dirinya pun meminta para kader tidak mudah diperdaya dan ditipu oleh segala isu yang dihembuskan.

Sponsored

"Meskipun sejak Kongres Demokrat tahun 2020 yang lalu saya tidak lagi aktif dalam kegiatan sehari-hari partai, namun kali ini, menghadapi gerakan ini, sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai, saya harus 'turun gunung.' Dengan penuh rasa tanggung jawab dan dengan kecintaan yang mendalam terhadap Partai Demokrat," paparnya.

Dirinya menyatakan, akan berjuang pertahankan partai. Baginya, gerakan kudeta itu tidak boleh dibiarkan.

"Mari kita cegah dan gagalkan aksi-aksi mereka. Meskipun mereka punya kekuatan uang, entah dari mana asalnya atau memiliki kekuatan politik yang mem-backup-nya, entah dari mana kekuatan itu. Kita tidak boleh gentar," tutup SBY.

Berita Lainnya
×
tekid