sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Soal duet Prabowo-Ganjar, kader PDIP diminta manut putusan Ketum Megawati

"Kalau PDIP, yang namanya capres dan cawapres itu adalah penetapannya di Ketua Umum. Pandangan subjektif saya sudah jadi enggak penting."

Marselinus Gual
Marselinus Gual Selasa, 28 Mar 2023 17:25 WIB
Soal duet Prabowo-Ganjar, kader PDIP diminta manut putusan Ketum Megawati

Seluruh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diminta tidak termakan isu duet pasangan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebab, bukan keputusan resmi partai.

Menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP, Bambang Wuryanto, para "kader banteng" mestinya tegak lurus dengan perintah partai. Apalagi, penentuan pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) merupakan kewenangan Ketua Umum (Ketum), Megawati Soekarnoputri.

"Sekali lagi, kalau PDIP, yang namanya capres dan cawapres itu adalah penetapannya di Ketua Umum. Pandangan subjektif saya sudah jadi enggak penting gitu lo! Kita harus tegak lurus kepada Bu Ketum," kata Bambang Pacul, sapaannya, di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa (28/3). 

"Jadi, kalau pendapat-pendapat di luar banyak sekali, ya. Kita juga tidak mau mengomentari karena Bambang Pacul bukan pengamat. Bambang Pacul adalah kader partai yang mengikuti perintah partai," imbuhnya.

Sponsored

Dirinya pun enggan merespons peluang Ganjar sebagai capres PDIP. "Pendapat subjektif Bambang Pacul selaku kader partai menjadi tidak penting."

Wacana menduetkan Prabowo-Ganjar pada Pilpres 2024 menguat seiring langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memboyong keduanya saat panen raya di Kebumen, 9 Maret 2023. Apalagi, Jokowi secara tersurat dan tersirat mendukung keduanya maju pada kontestasi mendatang.

Berita Lainnya
×
tekid