sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Survei Puspoll Indonesia: 59,4% tak tahu wacana koalisi poros Islam

Persentase hasil survei Puspoll Indonesia 20-29 April 2021 dengan sampel 1.600 responden yang tersebar di 34 provinsi.

Akbar Ridwan
Akbar Ridwan Minggu, 23 Mei 2021 15:54 WIB
Survei Puspoll Indonesia: 59,4% tak tahu wacana koalisi poros Islam

Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin Tanja menyatakan sebanyak 14,8% responden mengaku pernah mendengar wacana pembentukan koalisi poros Islam. Sedangkan yang tak pernah mendengar 59,4% dan tidak menjawab 25,8%.

Persentase itu hasil survei Puspoll Indonesia 20-29 April 2021 dengan sampel 1.600 responden yang tersebar di 34 provinsi. Survei memakai metode multistage random sampling dan margin of error kurang lebih 2,45%.

"Jadi tingkat awareness-nya masih rendah, hanya sekitar 15%. Wacana ini sudah bergulir, tetapi satu bulan yang lalu saat survei dilakukan, baru sekitar 14,8% masyarakat atau responden mengatakan pernah mendengar koalisi itu atau wacana koalisi poros Islam," kata Muslimin saat memaparkan hasil survei secara virtual, Minggu (23/5).

Muslimin menambahkan, dari 14,8% responden tersebut mereka ditanya lagi apakah yakin koalisi poros Islam terbentuk. Hasilnya, 46% yakin dan 43% bersikap sebaliknya. Sementara sisanya atau 11% responden tidak menjawab.

"Paling tidak, ini menggambarkan bahwa saat ini publik pun kurang yakin kalau ini bisa terwujud. Ini adalah tantangan tersendiri bagi partai poros Islam. Perspektif publik itu ternyata belum terlalu yakin. Baru 50:50 yang mengatakan bisa terwujud atau tidak," ucap dia.

Lebih lanjut, 14,8% yang mengaku pernah dengar wacana poros partai Islam juga ditanya apakah yakin jika koalisi terbentuk akan memperjuangkan kepentingan umat. Menurut survei Puspoll, 41,8% dari 14,8% yakin koalisi akan memperjuangkan kepentingan umat Islam.

"32,1% mengatakan tidak yakin dan 14,7% mengatakan tidak terlalu peduli dengan koalisi itu. Kemudian 11,4% mengatakan tidak tahu atau tidak jawab," ujarnya.

Sebelumnya, ketua umum dan elite dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS)-Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melangsungkan pertemuan diselingi acara buka puasa bersama beberapa waktu lalu. Mereka mengakui membahas peluang kerja sama Pemilu 2024, salah satunya membentuk koalisi partai poros Islam.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid