sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Adrian Gunadi jelaskan strategi bisnis Investree pada 2019

Strategi untuk mencapai target ini, melalui perluasan produk dan kerja sama ekosistem

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Minggu, 24 Feb 2019 23:45 WIB
Adrian Gunadi jelaskan strategi bisnis Investree pada 2019

Selain itu, Investree baru saja meluncurkan produk baru berbasis syariah pada Selasa (30/1). Produk Investree Syariah ini sudah melakukan uji coba layanan sejak November 2017. Kendati baru diperkenalkan, tetapi total pembiayaan Investree Syariah sudah mencapai Rp2,7 miliar dengan 1.340 lender dan 313 borrower.

Hadirnya Investree Syariah merupakan salah satu inisiatif dan terobosan, dalam meningkatkan inklusi dan literasi finansial syariah yang sejalan dengan agenda pemerintah.

Sebagai inisiator fintech syariah, terutama fintech financing syariah, Investree telah melakukan koordinasi dan diskusi intensif dengan pihak regulator dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) untuk meluncurkan produk ini.

Investree Syariah merupakan layanan pembiayaan usaha syariah yang dijamin dengan menggunakan tagihan atau invoice financing yang dirancang dengan skema syariah melalui akad Al Qardh untuk pemberian dana talangan. 

Sponsored

Adapun akad Wakalah Bil Ujrah untuk penunjukan lender sebagai wakil dalam melakukan penagihan invoice untuk mendapatkan ujrah atau imbal hasil atas jasa penagihan yang dibayarkan borrower.

Adrian menilai, pasar syariah berpotensi sangat besar. Pasalnya, mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. "Selama ini produk syariah kurang berkembang mungkin karena produk perbankan syariah masih tradisional dan belum banyak menekankan pada segmen teknologi dan memanfaatkan digital. Padahal semua sudah bergerak di sana. Itulah yang membedakan produk syariah kami dengan produk syariah institusi," ucapnya.

Guna menjaga prinsip pembiayaan syariah, Investree juga hanya fokus kepada industri yang sesuai dengan hukum Islam. Maka, industri rokok, minuman keras, obat terlarang, makanan nonhalal, perjudian, prostitusi, hotel yang belum syariah dan lainnya bukan menjadi sasaran dari produk Investree Syariah.

Berita Lainnya
×
tekid