sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dikeluhkan publik, Dasco minta Polri usut produk asuransi unit link

Banyak nasabah yang terkelabui karena agen hanya fokus menyampaikan ilustrasi hasil investasi yang menggiurkan.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Kamis, 21 Okt 2021 17:33 WIB
Dikeluhkan publik, Dasco minta Polri usut produk asuransi <i>unit link</i>

Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, meminta Polri mendalami maraknya kasus kerugian investasi nasabah asuransi yang terhubung dengan produk asuransi (unit link). Bertindak tegas jika perlu lantaran membuat masyarakat buntung.

Dirinya mendorong demikian lantaran masyarakat cenderung mengabaikan isi kontrak investasi mengingat ilustrasi yang disampaikan agen pemasaran asuransi menggiurkan dan dianggap sudah jelas. Dokumennya pun banyak dan ukuran fon kecil, yang merepotkan nasabah.

"Pada saat ditawarkan oleh agen marketing, yang ditekankan adalah ilustrasi keuntungan dari investasi, lalu tanda tangan ilustrasi dan membayar, kemudian barulah polis asuransi datang. Nah, polis itu selain tulisannya kecil-kecil dan dokumennya banyak, jadi tidak dibaca lagi karena, kan, ilustrasinya sudah dijelaskan dan juga sudah ditandatangani," ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (21/10).

Bagi Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini, nasabah tidak bisa disalahkan 100% dalam kasus tersebut. Demikian pula dengan perusahaan asuransi yang tindakannya tak dapat dibenarkan sepenuhnya.

"Karena dalam praktiknya, penyampaian produk asuransi unit link oleh agen marketing asuransi hanya terfokus pada penyampaian ilustrasi hasil investasi yang menggiurkan sehingga tidak sedikit nasabah yang merasa terkelabui," jelasnya.

Di sisi lain, menurut Dasco, maraknya produk asuransi unit link yang dikeluhkan masyarakat harus menjadi catatan serius bagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ia diminta segera membuat aturan teknis yang komperhensif dan ketat.

"Secara keseluruhan, perkembangan unit link ini luar biasa. Apa yang diperlukan? Adanya regulasi teknis yang mengatur secara lebih komperhensif dan ketat guna menjamin kepastian hukum dan kepentingan bersama baik itu perusahaan asuransi maupun nasabah atau pemegang polis," tuturnya.

Produk asuransi unit link kian marak belakangan ini. Tidak sedikit masyarakat yang merugi karena sebelumnya terkecoh oleh pemaparan agen pemasaran karena uang untuk asuransi hari tua atau kesehatan ternyata diinvestasikan.

Sponsored

Parahnya lagi, penawaran produk asuransi unit link dalam beberapa kasus konternya bersebelahan dengan layanan pelanggan (customer service/CS) di dalam sebuah bank. Tidak jarang CS bank yang justru menawarkan unit link kepada calon nasabah sehingga banyak masyarakat berasumsi layanan itu produk bank.

"Daripada menyimpan uang di produk unit link yang berisiko tinggi bahkan merugi, maka lebih baik simpan uangnya di bawah bantal saja atau di bank seperti biasa," ucap salah seorang korban yang merasa dirugikan saat beraudiensi dengan Dasco.

Berita Lainnya
×
tekid