sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenaker rilis 2 program perluas kesempatan kerja

Jumlah pengangguran diprediksi bertambah 5 juta orang saat resesi pada kuartal III 2020.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Minggu, 04 Okt 2020 14:39 WIB
Kemenaker rilis 2 program perluas kesempatan kerja

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) meluncurkan Program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dan Padat Karya guna memperluas kesempatan kerja menyusul tingginya angka pengangguran imbas pandemi coronavirus baru (Covid-19).

Program Tenaga Kerja Mandiri diklaim bertujuan melahirkan wirausaha baru melalui kegiatan pemberdayaan dan berkelanjutan. Sedangkan Padat Karya menyasar penganggur dan setengah penganggur melalui kegiatan pembangunan fasilitas umum dan sarana produktivitas.

"Program Padat Karya maupun penciptaan wirausaha adalah stimulus bagi masyarakat pelaku industri kecil untuk meningkatkan kreativitas dalam memanfaatkan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) di sekitar untuk diolah menjadi produk yang memiliki nilai jual di pasar domestik," ucap Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, via keterangan tertulis, Minggu (4/10).

"Kedua program tersebut," sambung dia, "juga guna mendukung produk-produk kreatif industri kecil yang pada akhirnya dapat membantu masyarakat survive di masa Covid-19, bahkan menjadi kekuatan ekonomi baru di daerah."

Sponsored

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini melanjutkan, Direktorat Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja Kemenaker telah menyalurkan bantuan Program TKM kepada 1.985 kelompok wirausaha dengan melibatkan 39.700 orang per 2 Oktober 2020. Pun melaksanakan 1.091 kelompok padat karya dan menggandeng 21.820 orang.

"Penerima bantuan nantinya mendapatkan pembekalan pelatihan berkelanjutan didampingi langsung dari Kemnaker," tutupnya.

Berdasarkan data Kemenaker, lebih dari 3,5 juta pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun dirumahkan imbas pandemi per 31 Juli 2020. Sementara itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) memproyeksikan jumlahnya menembus 5 juta pekerja pada masa resesi, yang disebut terjadi pada kuartal III 2020.

Berita Lainnya
×
tekid