sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Luhut sesumbar RI bisa bayar utang China proyek kereta cepat Jakarta Bandung: Jangan underestimate

"Kita enggak ada masalah, kok! Ragu dengan [kemampuan] negaramu?"

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Selasa, 11 Apr 2023 10:07 WIB
Luhut sesumbar RI bisa bayar utang China proyek kereta cepat Jakarta Bandung: Jangan underestimate

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Pandjaitan, sesumbar Indonesia mampu membayar bunga pinjaman utang untuk pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB) kepada China Development Bank (CDB).

"Kita enggak ada masalah, kok! Ragu dengan [kemampuan] negaramu? Jangan underestimate-lah!" kata Luhut dalam konferensi pers di Kantor Kemenkomarves, ditulis Selasa (11/4).

Luhut mengklaim kemampuan Indonesia terlihat dari kondisi perekonomian saat ini lebih baik dibandingkan beberapa waktu lalu. Dalihnya, ada efisiensi pengelolaan keuangan dan reformasi perpajakan dengan pemanfaatan teknologi atau digitalisasi.

"Ini karena banyak efisiensi digitalisasi. Batu bara segala macam juga karena digitalisasi tadi. Itu yang kadang-kadang enggak kita sadari kalau ada perubahan digitalisasi," ucapnya.

Luhut menyampaikan, penerimaan pajak Indonesia pada awal 2023 tumbuh 48,6%. Ini dibuktikan dengan pendapataan sebesar Rp162,23 triliun per Januari silam.

Berdasarkan hasil kunjungan Luhut ke China, bunga utang KCJB sementara waktu ini turun dan disepakati 3,4% dari sebelumnya 4%. Namun, pemerintah berharap ada penurunan lebih rendah lagi. Setidaknya menjadi 2%.

"Untuk bunga pinjaman membiayai cost overrun (pembengkakan biaya), kami sedang finalkan negosiasi. Sudah turun dari 4% dan sekarang kita masih ingin lebih rendah lagi. Maunya kita 2%," tutur Luhut.

Luhut bilang, pembengkakan biaya kedua negara telah sepakat di angka US$1,2 miliar. Adapun besaran nominal yang dipinjam Indonesia dari CDB mencapai US$560 juta.

Sponsored

Deputi Bidang Koordinasi Pertambangan dan Investasi Kemenko Marves, Septian Hario Seto, menambahkan, besaran bunga utang 2% pada proyek KCJB terjadi pada 2017. Namun, sejalan dengan kenaikan suku bunga, maka bunga utang pun naik menjadi 3,4%. Dengan demikian, Indonesia perlu menegosiasi lagi besaran bunga tersebut.

"Jadi, 2% itu, kan, suku bunga di tahun 2017 waktu suku bunga industrinya rendah. Kalau kita lihat overrun mereka 3,4% itu sekitar 0,2% di bawah obligasi pemerintah AS yang 30 tahun," kata Seto. "Jadi, sebenarnya bunga yang ditawarkan sudah lebih rendah dibandingkan bunga pemerintah AS ataupun bunga obligasi US$ dari pemerintah RI."

KCJB direncanakan beroperasi pada Agustus 2023, bertepatan dengan HUT ke-78 RI. Sementara itu, uji coba KCJB paling lambat dilaksanakan pada akhir Mei 2023.

Berita Lainnya
×
tekid