Potensi Rp965 M tambahan perputaran uang bagi perekonomian Indonesia dari FIFA Matchday vs Argentina

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menilai perlu analisis untuk menakar manfaat ekonomi yang dihasilkan dari perhelatan sepak bola internasional FIFA Matchday antara Indonesia versus Argentina.

Analisis LPEM FEB UI diterbitkan dalam Briefing Note Vol 2. No.2 Juni 2023, bertajuk "Simulasi Potensi Dampak Ekonomi Penyelenggaraan FIFA Matchday Indonesia vs Argentina 19 Juni 2023" oleh Yusuf Reza Kurniawan, M.Sc., Mohamad Dian Revindo, Ph.D., Calista Endrina Dewi, S.E.

Sepak bola Indonesia menghadapi tantangan yang besar saat ini.  Pada satu sisi, animo masyarakat terhadap tim nasional Indonesia masih tinggi, khususnya didukung oleh raihan medali emas pada ajang SEA Games 2023. Pada sisi lain, diperlukan pemulihan citra sepak bola Indonesia di mata dunia setelah Tragedi Kanjuruhan dan batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.

Tragedi kematian di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terjadi 24 Oktober 2022. Sebanyak 135 orang tewas, dan 583 lainnya luka-luka. Bencana tersebut merupakan yang paling mematikan kedua dalam sejarah sepak bola dunia, setelah bencana Estadio Nacional tahun 1964 di Peru yang menewaskan 328 orang.

Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Tapi sejumlah pihak menolak keikutserataan tim Israel. FIFA secara resmi mencabut Indonesia sebagai tuan rumah turnamen tersebut, dengan menyatakan "keadaan saat ini" sebagai alasan tanpa merinci detailnya.

FIFA Matchday bulan Juni membuka peluang Indonesia untuk memperbaiki citra, menjaga antusiasme masyarakat, sekaligus menciptakan manfaat ekonomi guna mendukung pengembangan industri sepak bola di dalam negeri. Mata dunia akan tertuju ke Indonesia dalam pertandingan melawan juara dunia saat ini, Argentina, berlangsung pada 19 Juni. Namun demikian, penyelenggaraan FIFA Matchday lawan Argentina ini juga tidak murah. Uang tanding (match fee) untuk mengundang Argentina ditaksir mencapai USD5 juta sebagaimana dilansir New York Times.

Dilatarbelakangi perlunya menakar manfaat ekonomi penyelenggaraan FIFA Matchday Indonesia vs Argentina, Kurniawan, dkk. secara metodologis mengajukan pertanyaan operasional: Bagaimana efek pengganda perekonomian bekerja?

Ada lima asumsi pengeluaran (stimulus) ekonomi terbesar berupa makanan dan minuman rerata Rp10.000 untuk separuh dari 29,25 juta penonton tv di rumah dan rerata Rp30.000 untuk 3,25 juta penonton dari tempat nobar (asumsi TV audience share timnas 25% dari populasi penonton TV Indonesia, dan sepersepuluhnya menonton bersama di kafe atau tempat nobar lain) dengan total sebesar Rp248,25 miliar.

Disusul sponsor PSSI (tidak termasuk hak siar) berupa sponsor untuk PSSI dan untuk pemasangan iklan di sekitar stadion selama pertandingan sebesar Rp157,43 miliar.

Penjualan tiket Rp75,40 miliar. Iklan TV (dua kali lipat rerata hak siar per pertandingan timnas Indonesia) Rp28,00 miliar. Penjualan merchandise (jersey timnas Indonesia, jersey kombinasi Indonesia dan Argentina) sebesar Rp17,67 miliar.

Ditambah empat asumsi pengeluaran (stimulus) ekonomi lainnya seperti sewa venue, sewa lapangan latihan, akomodasi, dan transportasi, sehingga total stimulus mencapai Rp548,04 miliar.

Hasil simulasi potensi dampak ekonomi penyelenggaraan FIFA Matchday Indonesia vs Argentina sesuai analisis LPEM FEB UI menunjukkan bahwa dampak terhadap penciptaan output total Rp965 miliar. Dampak terhadap penciptaan PDB Rp495 miliar. Dampak terhadap pendapatan rumah tangga Rp188 miliar.

Sementara dampak terhadap penerimaan pajak tidak langsung total Rp28 miliar. Dampak terhadap kesempatan kerja total 5.719 orang (meskipun sebagian besar sifatnya temporer).

"Jika terselenggara dengan aman dan lancar, FIFA Matchday Indonesia vs Argentina berpotensi menciptakan tambahan perputaran uang (output ekonomi) bagi perekonomian Indonesia sekitar Rp965 miliar," tulis Kurniawan, dkk. Dari aspek ekonomi, potensi dampak positif dari FIFA Matchday dapat melampaui biaya yang dikeluarkan untuk mendatangkan Timnas Argentina.