sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ramadhan, tol Ngawi Wilangan sudah bisa dilintasi

Infrastruktur seperti: jalan tol, jalan nasional, airport dan pelabuhan harus cepat diselesaikan. Guna, mengejar ketertingalan

Cantika Adinda Putri Noveria
Cantika Adinda Putri Noveria Jumat, 30 Mar 2018 10:58 WIB
Ramadhan, tol Ngawi Wilangan sudah bisa dilintasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Tol Ngawi-Wilangan di Gerbang T Madiun pada Kamis (29/3). Sekali lagi, Jokowi menekankan infrastruktur cara Indonesia mengejar ketinggalan dari negara-negara berkembang lain. 

Kemarin (29/3) Jokowi bersama Menteri Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan jalan tol Ngawi-Wilangan. Dalam keterangannya kepada wartawan, Jokowi mengatakan bahwa investasi pada infrastruktur menjadi tahapan pertama yang fundamental disamping investasi pada sumberdaya manusia.

Infrastruktur seperti: jalan tol, jalan nasional, airport dan pelabuhan ditegaskannya harus cepat diselesaikan. Guna, mengejar ketertingalan bangsa dari negara-negara lain. 

Presiden juga menambahkan bahwa keberadaan tol akan mendukung mobilitas barang dan jasa yang terintegrasi satu sama lain dengan dengan kegiatan pelabuhan, airport, kawasan ekonomi khusus, kawasan pariwisata dan kawasan industri. Apabila semuanya terkoneksi, jalan tol akan menekan tingkat kemahalan biaya transportasi untuk berbagai produk unggulan Indonesia

Dalam blusukannya, Jokowi menyampaikan tol dari Ngawi hingga Wilangan ini sudah bisa diakses saat Ramadhan mendatang. "Melawati ruas tol ini, masyarakat bisa menghemat waktu sampai 10 jam," kata Jokowi. 

Selain itu, Presiden Jokowi memerintahkan Kementerian PUPR untuk fokus pada penyelesaian pembangunan jalan tol dari Jakarta - Pasuruan yang ditargetkan tersambung pada tahun 2018. Kemudian pada akhir tahun 2019 sampai Banyuwangi.  

Menanggapi tarif tol yang kemungkinan mahal, Menteri Basuki mengatakan tarif tol Ngawi-Wilangan merupakan tarif yang sudah diterapkan harmonisasi. Besaran tarif awal per kilometer (km) sebesar Rp 1.000 per km turun dari perkiraan awal Rp 1.200 untuk kendaraan golongan I. Sementara untuk tarif tol Ngawi-Wilangan masih menunggu Keputusan Menteri PUPR yang akan keluar dalam waktu dekat. 

Penyederhanaan golongan kendaraan menjadi tiga golongan, berdampak pada penurunan tarif untuk truk. Misalnya truk golongan V semula diperkirakan membayar sekitar Rp 172.500 menjadi Rp 96.000.

Sponsored

Sebagai informasi, ruas tol Ngawi-Wilangan yang diresmikan merupakan Seksi I, II dan III sepanjang 49,5 km. Ruas tol tersebut sebagai bagian dari Tol Ngawi-Kertosono dengan total 87 km dengan investor PT. Ngawi Kertosono Jaya (PT. NKJ). 

Ruas Tol Ngawi Wilangan dibangun oleh PT NKJ meliputi Seksi I Klitik SS Madiun sepanjang 20 Km. Sementara Seksi II SS Madiun SS Caruban sepanjang 8,45 Km dan SS Caruban Nganjuk (Wilangan) sepanjang 21,06 Km. 

Sisanya untuk Seksi IV Wilangan - Kertosono sepanjang 37,5 Km dibangun oleh Pemerintah sebagai bagian dari VGF (Viability Gap Funding). Besaran VGF sebagai bentuk dukungan Pemerintah untuk pembangunan Seksi IV adalah Rp 3,1 triliun.

Progres ruas Wilangan - Kertosono saat ini sudah 61% dan ditargetkan bisa beroperasi akhir 2018. Setelah selesai dibangun seluruh ruas akan dioperasikan oleh PT NKJ.

Biaya investasi keseluruhan yang dikeluarkan PT. NKJ sebesar Rp 9,73 triliun yang berasal dari modal pemegang saham 30% dan pinjaman perbankan dan lembaga keuangan sebesar 70%. Pemegang saham yakni PT. Jasa Marga (60%) dan PT. Waskita Toll Road (40%).

Sebelumnya pemerintah telah melakukan harmonisasi tarif tol dengan prinsip menjaga kepercayaan investor dan menghormati kontrak.  Harmonisasi tarif dilakukan melalui perpanjangan masa konsesi dan pemberian insentif perpajakan. Selain itu dilakukan penyederhanaan golongan kendaraan dari semula lima golongan menjadi tiga golongan.

 

Berita Lainnya
×
tekid