sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Indonesia kirim dua ahli pertanian ke Myanmar

Pengiriman dua tenaga ahli Indonesia ke Myanmar untuk membantu peningkatan kualitas bidang pertanian negara itu.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 10 Des 2018 20:23 WIB
Indonesia kirim dua ahli pertanian ke Myanmar

Kementerian Luar Negeri RI mengirim dua tenaga ahli pertanian ke Myanmar untuk membantu peningkatan kualitas bidang pertanian negara itu. Hal ini dilakukan melalui kerja sama Direktorat Kerja Sama Teknik Kemlu RI dengan Kementerian Pertanian dan Non-Aligned Movement Center for South-South Technical Cooperation (NAM CSSTC).

Dua tenaga ahli asal Indonesia telah memberikan pelatihan dari tanggal 7-10 Desember guna meningkatkan kontribusi Indonesia dalam mendorong percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). 

Kedua tenaga ahli asal Indonesia tersebut berasal dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) yang merupakan salah satu pusat pengembangan pelatihan tanaman hortikultura di Indonesia. 

Pelatihan bertajuk 'Dispatch Expert on Agriculture for Myanmar' ini digelar di Hlegu Township, Yangon, Myanmar. 

Dikutip dari rilis resmi yang diterima Alinea.id pada Senin (10/12), Duta Besar RI untuk Myanmar Iza Fadri menyampaikan bahwa pengiriman tenaga ahli ini merupakan upaya pemerintah Indonesia untuk membantu pemerintah Myanmar. 

Myanmar kini tengah berupaya meningkatkan kapasitas mereka di bidang pertanian.

Hal serupa diungkapkan oleh Direktur Regional Yangon pada Kementerian Pertanian, Peternakan, dan Pengairan Myanmar U Kyaw Kyaw. Dia menyampaikan bahwa pelatihan ini penting dilaksanakan mengingat Myanmar butuh mendorong kualitas produk buah-buahan dan sayuran.

Pelatihan ini diikuti oleh 23 petani yang berasal dari enam kawasan di Myanmar yakni Mandalay, Bago, Yangon, Nay Pyi Taw, Shan, dan Rakhine. 

Sponsored

Dubes Iza berharap peserta yang sudah dibekali ilmu dan keterampilan melalui pelatihan ini dapat menyebarkannya ke petani lain sekembalinya ke daerah masing-masing.

Tidak hanya itu, pelatihan ini diharapkan dapat mendorong hubungan bilateral kedua negara serta mengeratkan kontak antara masyarakat Indonesia dan Myanmar.

Pelatihan ini turut mengundang tujuh peserta dari kalangan pemerintah, akademisi, dan LSM yang bergerak di bidang pertanian. 

Para peserta akan mempelajari teknik budi daya dan pengolahan pasca-panen untuk komoditas sayuran berdaun seperti kangkung, pokcai, sawi, kol, dan bayam.

Pelatihan pertanian ini diharapkan dapat menjadi sarana pertukaran informasi oleh para tenaga ahli Indonesia dalam pengembangan pertanian melalui metode hortikultura. Teknologi holtikultura sendiri masih dalam tahap pengembangan di Myanmar.

Berita Lainnya
×
tekid