sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

CDC rekomendasikan booster vaksin Pfizer untuk usia 12-15 tahun

Suntikan booster bisa diberikan setidaknya lima bulan setelah pemberian dosis kedua.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Jumat, 07 Jan 2022 11:36 WIB
CDC rekomendasikan booster vaksin Pfizer untuk usia 12-15 tahun

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memperluas kelayakan Pfizer Inc (PFE.N) dan dosis booster BioNTech SE untuk anak-anak berusia 12-15 tahun. Langkah ini dilakukan setelah panel ahli independen menyarankan CDC untuk memberikan suntikan booster vaksin Covid-19 untuk anak-anak berusia 12-15 tahun. Suntikan booster bisa diberikan setidaknya lima bulan setelah pemberian dosis kedua.

Seperti dikutip Reuters, Jumat (7/1), Panel Independen juga mengatakan, CDC harus memperkuat rekomendasinya untuk booster anak 16 tahun ke atas. CDC mengatakan, dalam sebuah pernyataan resminya bahwa kini mereka merekomendasikan remaja berusia 12-17 tahun harus menerima suntikan booster lima bulan setelah vaksinasi Pfizer/BioNTech awal mereka.

Kasus Covid-19 di Amerika Serikat telah mencapai rekor dalam beberapa hari terakhir karena varian Omicron yang cepat menyebar. Tingkat infeksi melonjak karena banyak pekerja dan anak-anak sekolah kembali dari liburan, meningkatkan indikasi bahwa sistem kesehatan akan kewalahan serta bisnis dan sekolah yang ditutup kembali.

"Covid-19 membanjiri rumah sakit dan rumah sakit anak-anak kami. Booster adalah alat yang perlu kita gunakan dan membantu anak-anak melalui pandemi ini," kata Anggota Panel Katherine Poehling, seorang profesor di Wake Forest School of Medicine.

Data dari Kementerian Kesehatan Israel yang dipresentasikan pada pertemuan tersebut menunjukkan, bahwa anak-anak berusia 12-15 tahun yang mendapatkan suntikan booster lima bulan setelah vaksinasi lengkap tetap berpotensi terpapar Omicron. Namun, tingkat infeksi turun tajam jika dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mendapat suntikan tambahan, bahkan tidak divaksinasi.

Regulator Utama di Badan Administrasi Makanan dan Obat-Obatan (FDA) AS, Peter Marks, mengatakan bahwa masuk akal untuk menyuntikkan booster pada anak-anak berusia 12-15 tahun mengingat lonjakan kasus saat ini.

FDA telah mengesahkan dosis tambahan untuk kelompok usia anak tersebut pada Senin, tetapi persetujuan CDC diperlukan sebelum suntikan dapat diberikan.

"Dosis booster ini akan memberikan perlindungan yang lebih optimal terhadap Covid-19 dan varian Omicron," kata Direktur CDC Rochelle Walensky dalam sebuah pernyataan.

Sponsored

Beberapa ilmuwan telah menyatakan keprihatinan tentang suntikan booster karena kasus peradangan jantung atau disebut miokarditis namun sangat jarang terjadi. Peradangan itu dikaitkan dengan Pfizer/ BioNTech dan Moderna (MRNA.O) terutama pada pria muda.

Meskipun ada data terbatas tentang miokarditis setelah dosis booster untuk usia 12-15 tahun, FDA mengatakan bukti dari Amerika Serikat dan Israel menunjukkan bahwa risiko miokarditis pada pria berusia 18-40 secara signifikan lebih rendah setelah suntikan booster daripada setelah dosis vaksin kedua. Hanya dua kasus miokarditis yang dilaporkan di Israel di antara 44.000 remaja berusia 12-15 tahun yang menerima dosis ketiga vaksin Pfizer/ BioNTech.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid