China bantu Filipina, Spanyol, dan Italia perangi Covid-19
China menyumbang 2.000 alat tes cepat coronavirus jenis baru atau Covid-19 ke Filipina.
China menyumbang 2.000 alat tes cepat coronavirus jenis baru atau Covid-19 ke Filipina pada Senin (16/3) untuk membantu negara itu menghentikan laju penyebaran virus. Demikian diungkapkan Kedutaan Besar China untuk Filipina.
Dalam pernyataannya, pihak Kedutaan Besar China untuk Filipina menyatakan bahwa alat uji cepat berteknologi tinggi, yang dikembangkan oleh China BGI Group, memiliki kemampuan untuk mengeluarkan hasil dalam waktu tiga jam.
"Kit tidak hanya telah banyak digunakan dalam pertempuran China melawan epidemi dan terbukti cukup efektif, tetapi juga telah diekspor ke lebih dari 50 negara, termasuk Jepang, Thailand, Brunei Darussalam, Mesir, Peru, dan Uni Emirat Arab," sebut pernyataan Kedutaan Besar China untuk Filipina.
Pihak Kedubes China untuk Filipina menegaskan bahwa pihaknya siap untuk menyediakan lebih banyak alat tes dalam beberapa hari mendatang.
Kedatangan kit uji Covid-19 dinilai tepat waktu menyusul melonjaknya kasus infeksi dalam beberapa hari terakhir di Filipina. Saat ini negara itu mencatat 140 kasus positif coronavirus jenis baru, dengan dua di antaranya telah pulih dan 12 lainnya meninggal.
"Mengingat situasi epidemi di Filipina, pemerintah China dan rakyat, yang sangat bersimpati dengan Filipina, sangat bersedia memberi bantuan," ungkap pernyataan Kedubes China untuk Filipina.
Anggota Dewan Negara yang juga Menteri Luar Negeri China Wang Yi dilaporkan berbicara via telepon dengan Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin pada Minggu (15/3) untuk mengucap terima kasih kepada pemerintah Filipina dan rakyatnya atas dukungan berharga saat situasi epidemi di China sedang parah.
"Mengingat bahwa Filipina adalah tetangga ramah China di seberang lautan, China siap melakukan yang terbaik untuk membantu Filipina," demikian mengutip pernyataan Menlu Wang.
Menlu Wang juga disebut mengatakan kepada Locsin, China telah memutuskan untuk menyediakan kebutuhan medis seperti alat uji dan pakaian pelindung, dan akan secara aktif mengoordinasikan pengiriman para ahli medis. Selain itu, Menlu Wang pun mengungkapkan keyakinannya bahwa di dibawah kepemimpinan Presiden Rodrigo Duterte, Filipina akan mampu menang melawan Covid-19 yang telah ditetapkan WHO sebagai pandemi.
Dilansir dari situs web Kementerian Luar Negeri China, Menlu Wang pada Minggu juga melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Spanyol Arancha González Laya.
"China akan membantu Spanyol dalam memerangi #Covid19, kata Menlu Wang Yi hari ini melalui sambungan telepon dengan Menlu Spanyol @AranchaGlezLaya, menambahkan bahwa China akan membantu menyediakan suplai medis bagi Spanyol & memfasilitasi ekspor alat pelindung diri (PPE), meningkatkan berbagi pengalaman dan mengatur konferensi video oleh ahli," twit misi China untuk Uni Eropa.
China will assist Spain in fighting #COVID19, said State Councilor Wang Yi today in a phone call with Spanish FM @AranchaGlezLaya, adding ???????? will provide a batch of medical supplies for ???????? & facilitate export of PPE, enhance experience sharing and arrange expert video conference. pic.twitter.com/i2I86u8cwg — Mission of China (@ChinaEUMission) March 15, 2020
Sebelumnya pada Kamis (12/3), Reuters melaporkan bahwa Kedutaan Besar China di Madrid mengatakan, pasokan medis yang dikirim China untuk membantu Italia dan Spanyol menangani Covid-19 telah tiba. Pengiriman tersebut termasuk 1,8 juta masker.
"Pemerintah lokal, LSM, dan rakyat China memainkan peran penting dalam membantu negara-negara lain. Seperti kata filsuf Romawi Seneca, kita adalah ombak dari laut yang sama, dedaunan dari pohon yang sama, bunga-bunga dari taman yang sama," twit misi China untuk Uni Eropa.
China's local govenments, NGOs and citizens are playing an important role in assisting other nations. As Roman philosopher Seneca said, we are waves from the same sea, leaves from the same tree, flowers from the same garden. https://t.co/OBdQdZTka3 — Mission of China (@ChinaEUMission) March 15, 2020
Hingga berita ini diturunkan, Spanyol mencatat lebih dari 7.800 kasus infeksi Covid-19. Dari jumlah itu, fatalitas melampaui 290 dan 517 orang telah dinyatakan pulih.
Ada pun di Italia terdapat 24.747 orang positif coronavirus jenis baru, 1.809 di antaranya meninggal dan 2.335 lainnya telah sembuh. (People's Daily dan Reuters)