Demonstrasi anti-lockdown di Melbourne, Sydney, 250 lebih ditangkap

Lebih dari 200 orang ditangkap di Melbourne dan Sydney Australia ketika protes terhadap penguncian COVID-19 berubah menjadi kekerasan dan meningkat menjadi bentrokan dengan aparat pada hari Sabtu (21/8).

Lebih dari 4 ribu orang memprotes perpanjangan penguncian di Melbourne, dan lebih dari 200 demonstran ditangkap setelah mereka bentrok dengan polisi. Enam petugas dirawat di rumah sakit, dan satu lagi dirawat di lokasi karena luka yang tidak memerlukan rawat inap. Mayoritas pengunjuk rasa datang "dengan mempertimbangkan kekerasan" dan berperilaku "bermusuhan dan agresif," kata polisi Victoria.

Di Sydney, 47 orang ditangkap dan 261 Pemberitahuan Pelanggaran Hukuman dikeluarkan untuk pengunjuk rasa, kata polisi. Mengingat protes, taksi dan layanan penumpang lainnya diperintahkan untuk menjauh dari Kawasan Pusat Bisnis Sydney, dan lebih dari 1.500 petugas polisi dikerahkan ke lokasi. 

"Sekitar 38.000 kendaraan diperiksa di 14 titik lalu lintas yang ditentukan yang ditempatkan di jalan-jalan utama menuju pusat kota," kata Komandan Operasi Lapangan Metropolitan, Mal Lanyo.

Pemerintah Australia bertujuan untuk memvaksinasi 70-80% dari populasi, tetapi bahkan setelah itu, beberapa pembatasan akan tetap ada. Saat ini, hanya 29,6% warga yang telah divaksinasi lengkap, dan 58,8% telah mendapatkan suntikan pertama.( Sumber: Sputniknews)