sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Di Korsel, orang yang divaksin tak wajib pakai masker

Langkah tersebut merupakan upaya untuk mendorong kampanye vaksinasi massal.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 27 Mei 2021 12:23 WIB
Di Korsel, orang yang divaksin tak wajib pakai masker

Otoritas kesehatan Korea Selatan pada Rabu (26/5) menyatakan bahwa orang yang telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 akan diizinkan keluar tanpa menggunakan masker mulai Juli 2021. Langkah tersebut merupakan upaya untuk mendorong kampanye vaksinasi massal.

Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan mengatakan, insentif itu juga termasuk pengecualian bagi larangan pertemuan lebih dari delapan anggota keluarga langsung mulai Juni. 

Bagi mereka yang menerima dua dosis, larangan berkumpul yang terdiri dari lima orang dan lebih banyak lagi akan dicabut mulai Juli.

Pelonggaran aturan dilakukan sebelum dimulainya vaksinasi untuk masyarakat umum, dimulai dengan orang berusia 65 tahun atau lebih pada Kamis (27/5).

Sekitar 60% orang dalam kelompok usia tersebut telah memastikan akan menerima vaksin Covid-19. Namun, masih banyak orang ragu untuk mendapatkan vaksinasi karena khawatir tentang efek samping dari vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca, menyusul laporan adanya pembekuan darah pada orang yang menerimanya.

Otoritas kesehatan Korea Selatan juga berencana untuk menerapkan revisi bagi aturan jarak sosial mulai Juli, yang memungkinkan orang untuk bergabung dalam pertemuan pribadi dan kegiatan keagamaan tanpa batasan, setelah sekitar 25% dari seluruh populasi menerima dosis pertama mereka.

Aturan jarak sosial dapat dipermudah lebih jauh setelah akhir September, ketika pemerintah bertujuan untuk menyelesaikan vaksinasi dosis pertama bagi lebih dari 70% dari 52 juta populasinya.

Negeri Ginseng bertujuan untuk mencapai kekebalan kawanan pada November.

Sponsored

Korea Selatan melaporkan 707 kasus baru infeksi Covid-19 selama periode 24 jam pada Rabu. Jumlah tersebut merupakan lonjakan yang cukup signifikan dari 516 kasus yang dilaporkan pada Selasa (25/5). (The Japan Times)

Berita Lainnya
×
tekid