sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dosis Pfizer yang diperbolehkan untuk anak 5-11 tahun di Amerika Serikat

Langkah ini diambil FDA agar anak-anak bisa lebih leluasa beraktivitas, antara lain untuk bermain dan pergi ke sekolah.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Senin, 01 Nov 2021 11:32 WIB
Dosis Pfizer yang diperbolehkan untuk anak 5-11 tahun di Amerika Serikat

Lembaga penanggung jawab obat dan makanan Amerika Serikat, FDA, memberikan izin suntikan vaksin Pfizer sebanyak 10 mikrogram bagi anak usia 5-11 tahun di Amerika Serikat. Dosis ini jauh lebih rendah dibandingkan untuk kelompok usia di atasnya. Langkah ini sekaligus menjadi tonggak vaksinasi Covid-19 di negara Paman Sam tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Senin (1/11), langkah ini diambil FDA agar anak-anak bisa lebih leluasa beraktivitas, antara lain untuk bermain dan pergi ke sekolah. Dosis yang lebih rendah diterapkan agar anak-anak lebih terhindar dari efek samping yang jarang terjadi setelah memperhatikan tingkat peradangan jantung atau miokarditis.

Penanggung jawab FDA memaparkan, manfaat dan potensi perlindungan dari vaksin Pfizer untuk anak-anak di bawah 12 tahun jauh lebih besar daripada risikonya. Untuk itu pemerintah Amerika Serikat mendorong setiap keluarga di negaranya untuk memberikan akses vaksin kepada anak-anak mereka. Dukungan ini akan menaikkan jumlah warga tervaksin di Amerika Serikat yang baru 58%.

Jumlah vaksinasi Amerika Serikat ini jauh tertinggal dibandingkan negara Eropa seperti Inggris dan Prancis. Sebelumnya beberapa negara juga sudah mengizinkan anak-anak di bawah 12 tahun untuk divaksin seperti di China, Kuba, dan Uni Emirat Arab.

Sponsored

Di sisi lain, pihak Pfizer mengatakan uji klinis vaksin Pfizer terhadap anak usia 5-11 tahun telah dilakukan dengan melibatkan 2.268 peserta. Dalam uji itu, takaran yang diberikan adalah sepertiga takaran dosis remaja dan dewasa. Peserta diberi dua dosis vaksin dengan rentang 21 hari.

Dua suntikan dosis 10 mikrogram menghasilkan tingkat antibodi yang setara dengan uji coba pada kelompok usia 16-25 tahun. Sementara itu efek samping yang dirasakan oleh peserta adalah sakit pada lengan, demam, serta pegal-pegal. Dari uji coba ini Pfizer kemudian mendorong vaksinasi dilaksanakan dengan lebih masif bagi anak-anak di bawah 12 tahun di Eropa dan Amerika Serikat.

Urgensi vaksinasi bagi anak-anak menjadi prioritas mengingat dari data Pfizer, per Juli 2021 kasus Covid-19 pada anak meningkat hingga 240%. Anak-anak merupakan representasi 1 dari 4 kasus baru (28,9%) Covid-19 di seluruh dunia.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid