Indonesia-Eropa Tengah gelar forum bisnis

Kementerian Luar Negeri RI akan menyelenggarakan "Indonesia-Visegrad Group Business Forum 2019" pada 17 Oktober di Hotel Santika, Serpong. Visegrad Group (V4) merupakan organisasi sub-kawasan Eropa Tengah yang beranggotakan empat negara yakni Polandia, Hongaria, Ceko dan Slowakia.

Plt. Direktur Amerika dan Eropa Kemlu RI Teuku Faizasyah menyatakan bahwa forum tersebut diselenggarakan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antara kedua pihak.

"Hingga 2018, interaksi ekonomi Indonesia dengan V4 sangat terbatas. Mudah-mudahan melalui forum ini akan tumbuh lebih banyak pemahaman dan apresiasi di antara kalangan bisnis kedua pihak," jelas Faizasyah dalam konferensi pers di Kemlu RI, Jakarta, pada Selasa (8/10).

Dia menyatakan bahwa peluang kerja sama yang semakin meningkat antara Indonesia dan V4 harus dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah dan para pelaku usaha.

Faizasyah menjelaskan, interaksi ekonomi Indonesia dengan V4 sudah terjalin sejak lama, beberapa contohnya merupakan proyek pembangkit listrik milik perusahaan Polandia di Nusa Tenggara Timur dan investasi PT Telkom Indonesia di Hongaria.

Namun, kata dia, forum ini dapat lebih jauh mendorong pelaku bisnis kedua pihak untuk saling memahami potensi dan mengetahui cara membangun jejaring ekonomi yang efektif.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eropa II Kemlu RI Hendra Halim menyatakan bahwa forum bisnis ini merupakan yang pertama antara Indonesia dan V4. Forum itu, lanjutnya, akan mengandung diskusi, konsultasi dan business matching.

"Sejauh ini, Kemlu RI mencatat 73 perusahaan dari negara V4 dan 50 dari Indonesia yang akan ikut business matching," jelas dia.

Hendra berharap akan ada kesepakatan bisnis antara kedua pihak, tetapi hingga kini, dia menyatakan Kemlu RI belum menetapkan target yang ingin dicapai.

"Hingga kini nilainya masih kita kaji. Ini memang acara bisnis, tetapi harus ada nilai konkretnya," ujar dia.

Duta Besar Hongaria Judit Pach menyambut baik forum bisnis tersebut. Dia mengklaim, ekonomi negara-negara V4 memiliki pertumbuhan paling cepat di Benua Biru.

"Kami sangat bersemangat untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia dan forum bisnis itu akan menjadi platform yang tepat," kata dia.