sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jepang izinkan ekspor bahan berteknologi tinggi ke Korsel

Relasi Jepang-Korea Selatan belakangan tegang dipicu oleh persoalan kompensasi kerja paksa masa perang.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Kamis, 08 Agst 2019 18:01 WIB
Jepang izinkan ekspor bahan berteknologi tinggi ke Korsel

Jepang pada Kamis (8/8) mengumumkan pihaknya telah menyetujui pengiriman bahan berteknologi tinggi ke Korea Selatan untuk pertama kalinya sejak pemberlakuan pembatasan ekspor bulan lalu.

Hubungan antara dua sekutu Amerika Serikat itu memburuk pada akhir tahun lalu. Pemicunya adalah putusan pengadilan Korea Selatan yang memerintahkan perusahaan-perusahaan Jepang membayar kompensasi bagi para pekerja paksa semasa perang.

Jepang, kemudian memperketat pembatasan ekspor tiga bahan berteknologi tinggi, yaitu poliamida berfluorinasi, photoresists dan hidrogen fluorida, ke Negeri Ginseng. Bahan-bahan tersebut diperlukan untuk pembuatan chip memori dan panel display.

"Biasanya, kami tidak mengumumkan setiap kali kami memberikan izin ekspor. Namun, pemerintah Korea Selatan telah menyebut kami melakukan embargo ekspor, itu kritik yang tidak adil," ungkap Menteri Perindustrian Jepang Hiroshige Seko. "Ini adalah kali pertama sejak pembatasan ekspor diumumkan bulan lalu Jepang mengizinkan pengiriman salah satu dari tiga bahan berteknologi tinggi."

Hiroshige menambahkan bahwa pihaknya akan memperluas pembatasan jika ditemukan kasus penggunaan yang tidak tepat. Sejumlah bahan kimia, yang digunakan untuk membuat chip memori dan panel display, juga dapat digunakan dalam produksi senjata.

Para pejabat Jepang menyatakan pembatasan ekspor dikarenakan alasan keamanan. Namun, mereka tidak merincinya. 

Meski membantah bahwa kebijakannya merupakan balasan atas putusan pengadilan Korea Selatan, namun Tokyo tidak menampik bahwa kepercayaan mereka terhadap Seoul tergerus sejak saat itu.

Bagi Jepang, persoalan kompensasi telah selesai di bawah perjanjian 1965 yang mencakup normalisasi hubungan bilateral kedua negara.

Sponsored

Tidak hanya memberlakukan pembatasan ekspor, Tokyo telah mengumumkan akan menghapus Jepang dari daftar negara-negara yang menikmati kontrol ekspor minimum atau daftar putih per 28 Agustus.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada Kamis mengatakan bahwa pembatasan yang ketat akan merusak kredibilitas internasional Jepang. Moon menuduh Tokyo menggunakan keunggulan industrinya sebagai senjata melawan negara lain.

"Bahkan jika ada keuntungan, itu akan berumur pendek. Pada akhirnya ini akan menjadi permainan tanpa pemenang, di mana semua orang, termasuk rakyat Jepang sendiri menjadi korban," tutur Moon.

Adapun menurut PM Korea Selatan Lee Nak-yon, bahan berteknologi tinggi yang diloloskan Jepang adalah EUV photoresists. Bahan itu disebut penting bagi kelanjutan kontrak pembuatan chip oleh Samsung.

Masih belum jelas apakah persetujuan dari Tokyo ini menandai terobosan dalam hubungan perdagangan keduanya.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid