sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tingkatkan ekspor, KJRI SF bawa pengusaha kopi AS ke Tana Toraja

Kegiatan ini melibatkan tiga pelaku kopi dari perusahaan ternama di San Francisco Bay Area.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Jumat, 01 Nov 2019 08:05 WIB
Tingkatkan ekspor, KJRI SF bawa pengusaha kopi AS ke Tana Toraja

KJRI San Francisco menyelenggarakan kegiatan Familiarization Trip (Famtrip) Kopi dan Pariwisata ke Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan, pada 22-27 Oktober 2019. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Diplomasi Ekonomi KJRI San Francisco, khususnya dalam rangka peningkatan ekspor produk kopi Indonesia ke Amerika Serikat (AS) dan promosi potensi pariwisata di kawasan Toraja.

Kegiatan Famtrip ini diikuti oleh tiga orang pelaku kopi dari perusahaan kopi ternama di SF Bay Area, yaitu Evan Gilman, Creative Director, Royal Coffee Importers; Corazon Padilla, Director of QC, Andytown Coffee Roasters; dan Kevin Thaxton, QC Manager, Blue Bottle Coffee. Mereka didampingi oleh Konsul Muda Ekonomi & Staf KJRI San Francisco.

Pada awal kunjungan, delegasi diterima oleh pemerintah setempat, yaitu Wakil Bupati Kabupaten Tana Toraja Victor Datuan Batara dan Sekretaris Daerah Kabupaten Toraja Utara Rede Roni Bare. Demikian dikutip dari laman situs Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (1/11).

Famtrip ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi kopi Toraja kepada para pelaku kopi di San Francisco, serta membuka peluang peningkatan perdagangan ekspor, termasuk perdagangan langsung, untuk produk kopi dari Toraja ke AS.

Para peserta Famtrip menyampaikan kopi Toraja memiliki rasa yang khas dan mempunyai pasar potensial di AS, seperti kopi Toraja Gasing, Sapan, Sesean dan Pulu-Pulu. Mereka berkeinginan memperbanyak koleksi kopi Toraja dan melakukan kontak dan perdagangan langsung (direct trade) dengan para petani di wilayah ini.

Rangkaian kegiatan Famtrip meliputi kunjungan dan coffee cupping berbagai jenis kopi khas Toraja di PT. Sulotco Jaya Abadi (Kab. Tana Toraja), PT. Toarco Jaya (Kab. Toraja Utara), Koperasi Serba Usaha (KSU) - Perhimpunan Petani Kopi Toraja (PPKT) wilayah Tikala, Toraja Utara (binaan NGO Rikolto) dan Unit Usaha Otonom (UUO) Agribisnis Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB) Puspeta Luwu (Kecamatan Mengkendek, Kab. Toraja Utara). 

Di tempat-tempat tersebut, para peserta melihat langsung proses produksi kopi di lapangan, mulai dari pengumpulan buah kopi, pemilihan biji kopi hijau, hingga pengarungan.

Selain itu, delegasi juga berkesempatan untuk bertemu dengan kelompok petani kopi di Desa Gasing, Kec. Mengkendek, Kab. Toraja Utara, serta berbincang dengan pelaku kafe lokal Toraja yang telah dikenal ke mancanegara, yaitu Kaana Coffee dan Kaa Coffee.

Sponsored

Selain mencari kopi-kopi berkualitas tinggi di Toraja, delegasi Famtrip juga menikmati keindahan alam dan pariwisata khas Toraja melalui kunjungan ke  Makam batu Lemo, Tempat Ziarah Kudus Sa'pak Bayobayo, Patung Yesus Buntu Burake,  Rumah Adat Kate Kesu, Dataran tinggi Lolai, Pasar tradisional Bolu Market, dan Makam batu Lo Ko Mata. 

Para delegasi juga berkesempatan menonton upacara tradisi pemakaman khas Toraja, Rambu Solo.

Kegiatan Famtrip Kopi dan Pariwisata merupakan program KJRI San Francisco yang bertujuan untuk memperkenalkan potensi produk ekspor dan destinasi wisata unggulan Indonesia kepada masyarakat Amerika Serikat. Kegiatan ini telah diselenggarakan pada 2017 dengan destinasi Jawa Timur dan pada 2018 dengan destinasi Aceh dan Sumatera Utara.

Produk kopi merupakan salah satu unggulan ekspor Indonesia ke AS. Pada 2018, nilai total ekspor kopi RI ke AS sebesar US$290 juta. Sebesar 45% dari jumlah tersebut masuk melalui wilayah kerja KJRI San Francisco, yaitu San Francisco dan Seattle.

Berita Lainnya
×
tekid