Korea Utara tembakkan dua proyektil
Penjaga pantai Jepang mengonfirmasi bahwa sebuah rudal mendarat di luar perairan zona ekonomi eksklusif negara itu.
Korea Selatan menyatakan bahwa Korea Utara kembali menembakkan dua proyektil yang diduga rudal balistik jarak pendek. Peluncuran terjadi pada Sabtu (21/3) pagi dari Provinsi Pyongan menuju Laut Timur atau juga dikenal sebagai Laut Jepang.
Pyongyang telah meluncurkan sejumlah rudal sebagai bagian dari latihan menembak pada awal bulan ini. Amerika Serikat dan China telah meminta Korea Utara kembali ke meja perundingan untuk menghentikan program rudal dan nuklirnya.
Seoul menyebut pihaknya terus memantau situasi jika sewaktu-waktu terjadi peluncuran tambahan.
Penjaga pantai Jepang mengonfirmasi bahwa sebuah rudal mendarat di luar perairan zona ekonomi eksklusif negara itu.
Peluncuran ini terjadi ketika Korea Utara mengumumkan akan mengadakan sidang Majelis Rakyat Tertinggi pada 10 April. Para analis menuturkan bahwa pertemuan itu akan menempatkan hampir 700 pejabat tinggi negara itu di satu tempat.
Rachel Minyoung Lee, dari situs web pemantauan Korea Utara, NK News, mentwit bahwa pertemuan itu akan menjadi pertunjukan kepercayaan diri Pyongyang dalam menangani situasi pandemi Covid-19.
Will NK's SPA session be held in early April, per the norm?
If so, that would mean nearly 700 reps from all over the country gathering in Pyongyang. If it goes ahead, it would be the ultimate show of NK's confidence in managing the coronavirus situation. — Rachel Minyoung Lee (@rachelminyoung1) March 19, 2020
Belum ada kasus positif coronavirus jenis baru yang dilaporkan di Korea Utara, meski hal ini diragukan para ahli. Padahal Korea Utara sendiri berbatasan dengan China, di mana Covid-19 pertama kali muncul.
Korea Utara telah mengarantina sekitar 380 warga negara asing, yang kebanyakan adalah diplomat dan staf diplomatik, selama setidaknya 30 hari. Pembatasan itu dicabut pada awal Maret. Kemudian sekitar 80 warga negara asing, terutama diplomat, telah diterbangkan keluar dari ibu kota pada 9 Maret. (BBC)