sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Partai Erdogan kalah, Istanbul akan gelar pemilu ulang

Pemungutan suara ulang di Istanbul, kota terbesar di Turki, akan digelar pada 23 Juni.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Selasa, 07 Mei 2019 10:47 WIB
Partai Erdogan kalah, Istanbul akan gelar pemilu ulang

Badan pemilihan Turki telah memerintahkan pemilu lokal ulang di Istanbul. Kebijakan ini diambil setelah kemenangan oposisi yang mengejutkan pada Maret lalu.

Partai Keadilan dan Pembangunan Turki (AKP) yang dipimpin oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan mempertanyakan kemenangan tipis oleh oposisi, CHP, mengklaim adanya penyimpangan dan korupsi.

Wakil Ketua CHP Onursal Adiguzel mengatakan pemilu ulang ini menunjukkan adalah ilegal menang melawan AKP.

Pemungutan suara ulang di kota terbesar di Turki itu akan digelar pada 23 Juni.

Perwakilan AKP di dewan pemilihan umum, Recep Ozel, mengungkapkan bahwa pemilu ulang dilakukan karena beberapa pejabat badan pemilihan bukan pegawai negeri dan sejumlah dokumen hasil pemungutan suara belum ditandatangani.

Adiguzel sendiri menilai bahwa keputusan menggelar pemilu ulang adalah bentuk kediktatoran yang nyata

"Sistem yang mengesampingkan kehendak rakyat dan mengabaikan hukum ini tidak demokratis, juga tidak sah," twitnya.

Calon wali kota Istanbul yang diusung CHP, Ekrem İmamoğlu, telah secara resmi dikonfirmasi oleh pihak berwenang pada April.

Sponsored

Dalam pidato yang disiarkan di media sosial, İmamoğlu mengutuk dewan pemilihan karena memerintahkan pemilu ulang. Dia mengatakan lembaga itu dipengaruhi oleh partai yang berkuasa.

"Kami tidak akan pernah kompromi pada prinsip-prinsip kami," katanya. "Negara ini dipenuhi 82 juta patriot yang akan berjuang ... sampai titik terakhir untuk demokrasi."

Sementara itu, kelompok pendukung Imamoglu menuturkan, "Mari kita berdiri bersama, mari kita tenang ... Kita akan menang, kita akan menang lagi."

Pemilihan wali kota berlangsung di Turki pada 31 Maret dan dipandang sebagai referendum tentang kepemimpinan Erdogan di tengah penurunan ekonomi yang tajam.

Meskipun aliansi yang dipimpin Partai AKP memenangkan 51% suara secara nasional, CHP unggul di tiga kota penting, yaitu di ibu kota Ankara, Izmir, dan Istanbul.

Istanbul penting bagi Erdogan. Kota itu tidak hanya merupakan tempat kelahirannya dan basis dukungannya, namun juga pusat komersial. Dia pernah menjadi wali kota Istanbul pada 1990-an.

Partai yang berkuasa sejak awal telah menentang hasil pemilu di Ankara dan Istanbul. Mereka menuduh oposisi berusaha mencurangi pemilu.

Sumber : BBC

Berita Lainnya
×
tekid