sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PBB nyatakan Taliban bunuh sejumlah mantan pejabat Afghanistan

Dewan Keamanan PBB melukiskan gambaran memburuknya kondisi kehidupan bagi 39 juta orang Afghanistan meskipun pertempuran telah berakhir.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Senin, 31 Jan 2022 11:37 WIB
 PBB nyatakan Taliban bunuh sejumlah mantan pejabat Afghanistan

Sebuah laporan di PBB menyatakan Taliban dan sekutunya diyakini telah membunuh sejumlah mantan pejabat Afghanistan anggota pasukan keamanan dan orang-orang yang bekerja dengan kontingen militer internasional sejak penarikan yang dipimpin Amerika Serikat.

Laporan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres kepada dengan pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban Agustus lalu. "Seluruh sistem sosial dan ekonomi yang kompleks ditutup," Dewan Keamanan PBB melukiskan gambaran memburuknya kondisi kehidupan bagi 39 juta orang Afghanistan meskipun pertempuran telah berakhir kata Guterres.

Laporan itu terdengar sebagai serangkaian peringatan yang dikeluarkan kepala PBB dalam beberapa bulan terakhir tentang krisis kemanusiaan dan ekonomi yang semakin cepat. Sebelumnya, Taliban telah merebut ibu kota Kabul ketika pasukan asing terakhir yang dipimpin AS pergi dan lembaga donor internasional memotong bantuan keuangan untuk masa krisis.

Guterres merekomendasikan dewan menyetujui restrukturisasi misi PBB untuk menangani situasi, termasuk pembentukan unit pemantauan hak asasi manusia baru.

Sponsored

Pasukan Misi PBB terus menerima tuduhan pembunuhan, penghilangan paksa, dan pelanggaran lainnya terhadap mantan pejabat, anggota pasukan keamanan, dan orang-orang yang bekerja untuk kontingen militer internasional pimpinan AS meskipun amnesti umum diumumkan oleh Taliban, kata laporan itu. Misi tersebut telah menetapkan laporan yang dapat dipercaya bahwa lebih dari 100 dari orang-orang itu telah terbunuh, lebih dari dua pertiga dari mereka diduga oleh Taliban atau afiliasi mereka sejak 15 Agustus, katanya.

Ada juga tuduhan yang dapat dipercaya tentang pembunuhan di luar hukum terhadap setidaknya 50 orang yang diduga termasuk dalam anggota lokal kelompok militan Negara Islam, menurut laporan itu. "Pembela hak asasi manusia dan pekerja media terus diserang, intimidasi, pelecehan, penangkapan sewenang-wenang, perlakuan buruk dan pembunuhan," katanya.

Berita Lainnya
×
tekid