Temui Trump, Mahendra Siregar resmi bertugas sebagai Dubes RI untuk AS

Pada Senin (8/4), di Gedung Putih, Washington, Donald Trump menerima surat kepercayaan (letter of credential) yang diserahkan oleh Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Mahendra Siregar.

Menurut keterangan yang diterima Alinea.id pada Rabu (10/4), pertemuan tersebut sekaligus menandai secara resmi dimulainya masa tugas Dubes Mahendra di AS. 

Dalam sambutannya, Dubes Mahendra menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo kepada Trump dan rakyat AS. 

Salam hangat tersebut disambut baik oleh Presiden Trump, yang mengatakan bahwa Indonesia merupakan mitra strategis yang penting bagi AS. 

Dubes RI juga menggarisbawahi berbagai kesamaan yang dimiliki oleh Indonesia dan AS, yakni sama-sama merupakan negara demokratis dan majemuk yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip dan penghormatan terhadap hak asasi manusia, toleransi, serta supremasi hukum. 

"Sejumlah kesamaan itu menjadi faktor penting yang melandasi hubungan bilateral Indonesia dan AS," tegas Dubes Mahendra. 

Selain itu, pertemuan tersebut juga digunakan Dubes RI untuk menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus memperkuat hubungan diplomatik kedua negara, yang pada tahun ini menginjak usia ke-70.

"Dalam waktu tujuh dekade terakhir, banyak pencapaian penting yang telah diraih Indonesia dan AS. Kami berkomitmen untuk bersama-sama mengoptimalkan kerja sama kedua negara ke tingkat yang lebih tinggi," lanjutnya.

Dubes Mahendra menuturkan, faktor lain yang signifikan dalam relasi Indonesia dan AS adalah hubungan masyarakat antara kedua negara. 

"Hubungan ini sudah terjalin jauh sebelum hubungan bilateral Indonesia dan AS resmi dimulai," kata dia. "Karena itu, salah satu prioritas saya adalah menjadikan jalinan ini sebagai salah satu penggerak utama untuk meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan AS." 

Dubes Mahendra merupakan diplomat karier senior yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 7 Januari 2019 dan merupakan dubes ke-19 RI untuk AS.

Sebelum diangkat sebagai dubes, Mahendra pernah menduduki berbagai jabatan di pemerintahan, antara lain sebagai Staf Khusus Menteri Luar Negeri RI, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Wakil Menteri Keuangan, Wakil Menteri Perdagangan, serta Chairman dan CEO Eximbank Indonesia.

Dubes Mahendra sempat bertugas di KBRI London pada 1992-1995 dan KBRI Washington pada 1998-2001. 

Selain berkiprah di pemerintahan, Mahendra juga pernah menduduki berbagai posisi penting lainnya, yakni sebagai Direktur Eksekutif Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) dan komisaris sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan, pertambangan, manufaktur, teknologi, serta infrastruktur.