Trump klaim kebal Covid-19

Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Minggu (11/10), menyatakan siap kembali terjun kampanye meski kondisi kesehatannya masih dipertanyakan.

Ia dipulangkan dari rumah sakit setelah dokter Gedung Putih mengatakan Trump tidak lagi berisiko menularkan virus tersebut. Namun, tak ada penjelasan secara eksplisit tim dokter apakah Trump telah benar-benar negatif Covid-19.

Orang nomor satu di AS itu bersikeras bahwa dirinya sekarang kebal dari virus tersebut. 

“Saya kebal (dari Covid-19),” kata Trump dalam sebuah wawancara di Sunday Morning Futures, Fox News Channel.

Dokter kepresidenan Sean Conley, dalam sebuah memo yang dirilis Gedung Putih pada Sabtu malam menyatakan, Trump telah memenuhi kriteria Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) untuk menghentikan isolasi mandiri.

Trump tidak lagi dianggap memiliki risiko penularan. Namun, memo itu tidak menyatakan apakah Trump dites dan dinyatakan negatif Covid-19.

Beberapa ahli medis merasa skeptis bahwa Trump dapat dinyatakan bebas dari risiko penularan virus di awal perjalanan penyakitnya.

"Hanya 10 hari sejak diagnosis awal infeksi, tidak ada cara untuk mengetahui secara pasti bahwa seseorang tidak lagi menular," kata mereka.

Pakar penyakit menular di Harvard School of Public Health, Dr. Marc Lipsitch mengatakan, surat dokter tersebut tidak memberikan informasi yang cukup untuk meyakinkan bahwa Trump tidak lagi menularkan coronavirus ke orang lain.

Sementara Trump, Minggu (11/10), menegaskan dalam sebuah tweet mengklaim telah kantongi persetujuan Dokter Gedung Putih untuk sepenuhnya kembali ke jalur kampanye.

Memo Gedung Putih tersebut membawa Trump tampil pertama kali setelah dirawat di rumah sakit militer. Ratusan orang berkumpul, Sabtu (10/10) sore, di South Lawn untuk mendengar pidato Trump atas dukungannya terhadap penegakan hukum dari balkon Gedung Putih.

Trump melepas masker beberapa saat setelah dia muncul di balkon untuk berpidato di depan kerumunan. Trump muncul dan berbicara 18 menit dengan perban terikat di tangannya. (AP News)