sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Turki dan Arab Saudi siap perbaiki hubungan

Keduanya berselisih dalam sejumlah masalah, termasuk konflik Libya dan Suriah.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 23 Nov 2020 19:08 WIB
Turki dan Arab Saudi siap perbaiki hubungan

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, membahas upaya meningkatkan kualitas hubungan dengan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, dalam percakapan via telepon yang langka.

Panggilan telepon tersebut terjadi sebelum KTT virtual G20 yang dipimpin Riyadh, Sabtu (21/11) dan Minggu (22/11).

Menurut pernyataan kantor kepresidenan Turki, Erdogan dan Raja Salman membahas hubungan bilateral dan bertukar pandangan mengenai KTT G20.

"Presiden Erdogan dan Raja Salman sepakat untuk menjaga saluran dialog tetap terbuka agar hubungan bilateral ditingkatkan dan masalah diselesaikan," jelas pernyataan tersebut.

Ankara dan Riyadh berselisih tentang sejumlah masalah, termasuk kebijakan dalam konflik Libya dan Suriah. Ketegangan kedua kekuatan regional ini meningkat sejak pembunuhan kontributor Washington Post Jamal Khashoggi, di konsulat Istanbul di Arab Saudi, 2018.

Kasus tersebut memicu protes internasional dan menodai reputasi global Putra Mahkota Mohammed bin Salman atau yang kerap disapa MBS.

Khashoggi dicekik dan tubuhnya dipotong-potong regu pembunuh bayaran Saudi yang terdiri dari 15 orang di dalam konsulat. Jenazahnya hingga kini belum ditemukan.

Erdogan mengatakan, perintah membunuh Khashoggi datang dari "tingkat tertinggi" pemerintah Arab Saudi. Meski begitu, dia tidak pernah secara langsung menyalahkan MBS.

Sponsored

Pada September, pengadilan Saudi membatalkan lima hukuman mati yang dijatuhkan setelah pengadilan tertutup di Arab Saudi yang berakhir tahun lalu.

Sidang dilanjutkan pada 24 November di Turki terhadap pejabat penting Arab Saudi, termasuk mereka yang dekat dengan MBS. (Al Jazeera)

Berita Lainnya
×
tekid