sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

WNI yang terluka akibat ledakan di Beirut dalam kondisi stabil

KBRI Beirut akan terus memberikan pendampingan selama proses pemulihan kesehatan.

Valerie Dante
Valerie Dante Jumat, 07 Agst 2020 13:21 WIB
WNI yang terluka akibat ledakan di Beirut dalam kondisi stabil

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi menyatakan, bahwa seorang WNI berinisial NNE mengalami luka ringan akibat ledakan di Port of Beirut, Lebanon, pada Selasa (4/8).

"Yang bersangkutan telah mendapat pengobatan dan saat ini kondisinya stabil," jelas Menlu Retno, dalam pengarahan media secara virtual pada Jumat (7/8).

Dia mengungkapkan, staf KBRI Beirut telah mengunjungi rumah WNI tersebut dan terus memberikan pendampingan selama proses pemulihan kesehatan.

Selain itu, untuk meringankan beban WNI di Beirut, pascaledakan di pelabuhan serta dalam menghadapi pandemik Covid-19, KBRI Beirut akan melanjutkan pemberian bantuan logistik.

"Hingga saat ini, KBRI Beirut telah menyalurkan bantuan sebanyak dua kali bagi 160 WNI kelompok rentan, utamanya para Pekerja Migran Indonesia (PMI)," tutur Menlu Retno.

Retno memaparkan, terdapat 1.447 WNI yang berada di Lebanon, terdiri dari 1.234 anggota Kontingen Garuda yang tergabung dalam UNIFIL dan 213 WNI sipil termasuk para mahasiswa.

Indonesia, sambungnya, solidaritas dengan masyarakat Lebanon dalam menghadapi masa sulit ini. Retno menyatakan, pasukan Kontingen Garuda turut membantu proses evakuasi korban segera setelah ledakan terjadi.

"KBRI Beirut terus berkoordinasi dan menjalin komunikasi dengan para WNI dalam rangka memantau kondisi mereka pascaledakan," jelas dia.

Sponsored

Retno menyatakan, bahwa pemerintah Indonesia telah menyampaikan simpati dan ucapan belasungkawa kepada pemerintah Lebanon.

"Saya juga sudah menelepon Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Lebanon, untuk menyampaikan duka cita dan simpati yang mendalam," ujar dia.

Berita Lainnya
×
tekid