sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Healing menjadi konsep travel baru di Indonesia

Minat traveler Indonesia terhadap pariwisata sudah kembali, bahkan kini sudah lebih tinggi dari 2019. 

 Ghina Mita Yuniarsih
Ghina Mita Yuniarsih Senin, 26 Sep 2022 16:27 WIB
Healing menjadi konsep travel baru di Indonesia

Seluruh negara mengalami pandemi Covid-19 yang berdampak di berbagai bidang, salah satunya di bidang pariwisata. Saat ini, bidang pariwisata melakukan berbagai strategi untuk memperbaiki dampak buruk yang sempat dirasakan saat pandemic Covid-19.

Dalam hal ini tentunya traveler membutuhkan healing. Healing menjadi konsep baru mengenai travel di Indonesia. Kebutuhan healing ini lah yang memengaruhi kenaikan berkali-kali lipat sepanjang tahun lalu pada pariwisata. Minat traveler Indonesia terhadap pariwisata sudah kembali, bahkan kini sudah lebih tinggi dari 2019. 

Di 2022 yang dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya, Travel Industry Analyst Google Indonesia Vania Anindiar mengatakan, penelusuran topik travel yang mengandung kata healing mengalami peningkatan sebanyak 500%, dan ada banyak konsumen di Indonesia yang mencari tempat wisata dalam negeri maupun luar negeri untuk bersantai dan melepas stres.

“Hari Pariwisata Sedunia tidak hanya mengingatkan kita terhadap kebutuhan untuk bepergian dan mengeksplorasi, tetapi juga menemukan berbagai destinasi untuk bersantai dan melarikan diri sejenak dari stres dan hiruk-pikuk kehidupan di kota besar,” ucap Vania Anindiar, Travel Industry Analyst, Google Indonesia, dalam acara konferensi pers yang bertajuk “World Tourism Day 2022” yang dipantau secara daring, Senin (26/9).

Dengan perubahan zaman dan tren bepergian yang terus berkembang, Vania mengungkapkan, para traveler melakukan aktivitas bepergiannya sekarang lebih mendalam karena hal tersebut memiliki manfaat yang dialaminya untuk melakukan refleksi diri dan me time agar keluh kesah kehidupannya dapat diobati dengan healing.

“Makna bepergian kini jadi lebih dalam, tak lagi sekadar menjadi aktivitas untuk melihat tempat-tempat baru. Ini adalah bentuk perawatan diri, momen menenangkan untuk melakukan refleksi diri, dan menjadi ‘me time’ yang sangat berharga,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan terdapat beberapa pilihan tipe destinasi masyarakat Indonesia untuk healing yang mengalami peningkatan selama satu tahun terakhir yakni, hotel mengalami peningkatan sebanyak 30%, pantai meningkat sebanyak 26%, taman sebanyak 19%, danau sebanyak 13%, dan gunung sebanyak 7%.

Sementara itu, tren pada 2022 untuk melakukan bersantai memiliki cara lain yang biasanya dilakukan adalah merencanakan rekreasi ke desa wisata terdekat, hal ini terlihat dari naiknya penelusuran untuk desa wisata sebesar 68%.

Sponsored

Saat ini, ia mengungkapkan bahwa ada beberapa tujuan destinasi lokal yang semakin populer di tengah masyarakat dan memiliki peminat yang paling tinggi yaitu Kintamani sebanyak 64%. Kemudian ada Lombok sebanyak 34%, Singkawang sebanyak 33%, Ijen sebanyak 30%, Danau Toba sebanyak 26%, Bunaken sebanyak 23%, dan Sabang 22%.

Co-Founder dan CMO tiket.com Gaery Undarsa juga memiliki pendapat yang sama terkait tren healing yang terjadi di masa pandemi. Menurutnya pada masa pandemi ini, mobilitas masyarakat dibatasi dan harus melakukan aktivitas sehari-hari kebanyakan dari rumah. Bepergian ke luar negeri juga dibatasi, menjadikan masyarakat Indonesia hanya wisata di dalam negeri. 

Salah satu daerah yang paling popular dijadikan tempat liburan para traveler di Indonesia yaitu Bali. Akan tetapi Indonesia memiliki lebih banyak lagi tujuan wisata lain yang menawarkan keindahan alam, keberagaman budaya, dan berbagai aktivitas liburan. 

Maka dari itu, ia mengatakan adanya tren bepergian, liburan dekat rumah yang dikatakan sebagai healing oleh masyarakat dari permasalahan maupun kondisi kehidupannya yang tidak baik dan ingin menemukan lebih banyak lagi hidden gem Indonesia. Tren ini juga tercermin dari kenaikan tarif pemesanan akomodasi domestik di tiket.com selama tahun 2021-2022.

Berita Lainnya
×
tekid