Konsisten menjaga pola hidup selama pandemi Covid-19, kunci kesehatan

Konsisten menjaga pola hidup sehat meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19 adalah kunci hidup sehat. Dalam tayangan Dear Doctor yang diunggah dalam kanal Youtube Kemkominfo TV Kamis (4/11/2021), Dokter Clarin Hayes memaparkan sejumlah masalah yang dialami akibat pandemi antara lain kulit wajah berjerawat, rambut rontok, kegemukan, dan susah tidur.

Clarin menyebutkan masalah-masalah di atas terjadi akibat pola hidup yang kini seolah tanpa sekat. Sebagai contoh jam kerja yang tercampur dengan jam urusan pribadi serta terlalu lama berada di dalam rumah sehingga menyebabkan kurangnya gerak fisik.

Untuk masalah kenaikan berat badan akibat kurangnya gerak tubuh, Clarin memberi saran agar tetap menjadwalkan kegiatan harian. Dia menyebutkan perlu untuk setiap orang menjadwalkan olahraga rutin saban pagi sebelum bekerja seharian di depan laptop. Selain itu, disarankan untuk mengambil jeda per 25 menit bekerja untuk berjalan-jalan sekitar lima menit di sekeliling rumah.

Keteraturan lain yang perlu dijaga adalah konsisten dengan jadwal makan. Jangan sampai pola kerja dari rumah atau WFH juga turut mengacaukan jam istirahat dan makan. Diwajibkan pula untuk makan makanan sehat sehingga menjaga keseimbangan kalori.

Masalah selanjutnya akibat bercampurnya pola hidup adalah jam tidur yang berantakan. “Karena jam kerja sering kecampur jam pribadi jadi berpengaruh pada jam tidur,” tutur Clarin. Dia berpesan agar individu selalu mengatur jam tidurnya secara konsisten, misalnya dengan tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari, mengatur kamar agar nyaman, serta membiarkan kamar dalam keadaan gelap ketika tidur.

Di samping itu sangat tidak disarankan untuk mengkonsumsi kafein sebelum tidur. Selanjutnya, perlu ditekankan jangan bermain gedget tepat sebelum tidur agar mata bisa beristirahat. Letakkan gedger baik HP maupun laptop di tempat yang jauh dati jangkauan.

Terakhir, soal rambut rontok dan muka berjerawat saat pandemi karena efek terlalu sering memakai masker. Soal rambut rontok ini, Clarin menyebutkan jika penyebabnya adalah dampak setelah sembuh dari Covid-19, maka kerontokan bisa terjadi dalam rentang 3-6 bulan.

Namun, bukan berarti tidak ada upaya untuk mengurangi kerontokan rambut. Kerontokan bisa diidentifikasi atas sejumlah sebab. Selain efek jangka panjang Covid-19, kerontokan bisa juga disebabkan lantaran stres dan cemas berlebihan. Untuk menanggulangi hal ini, meditasi dan latihan pernapasan sangat dianjurkan. Kerontokan juga bisa disiasati dengan mengkonsumsi vitamin rambut sesuai dengan kebutuhan kulit.

Untuk muka berjerawat, salah satu penyebabnya adalah terlalu sering memakai masker. Gesekan antara kulit dengan masker apalagi yang dipakai terlalu lama membuat kulit lebih berpotensi iritasi. Selain itu, make up juga memberi pengaruh. Untuk itu disarankan agar tetap membersihkan wajah dan memakai produk perawatan secara teratur kendati tidak keluar rumah.