sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PTSD tak hanya dialami orang dewasa, kenali tanda-tandanya pada remaja

Sebagian dari kita mungkin hanya menyadari gangguan ini pada orang dewasa. Namun, ternyata gangguan yang sama bisa menimpa remaja

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Rabu, 23 Feb 2022 06:37 WIB
PTSD tak hanya dialami orang dewasa, kenali tanda-tandanya pada remaja

Post-traumatic stress disorder (PTSD) atau gangguan stres pascatrauma merupakan kondisi kesehatan jiwa yang dipicu peristiwa yang traumatis, baik dengan mengalaminya maupun menyaksikannya.

Sebagian dari kita mungkin hanya menyadari gangguan ini pada orang dewasa. Namun, ternyata gangguan yang sama bisa terjadi kepada para remaja.

Very Well Mind pada Selasa (22/2) menuliskan, masa remaja bisa menjadi waktu yang intens dan penuh gejolak. Meskipun umum bagi remaja untuk menjadi murung dan mudah tersinggung, mereka tetapi berpeluang mengalami gangguan kesehatan mental serius dan perlu ditangani.

Jika anak remaja menyaksikan peristiwa traumatis atau memiliki pengalaman traumatis, bisa jadi mereka akan mengalami PTSD. Orang dewasa perlu menyadari tanda-tanda seperti mimpi buruk, gejolak emosi, atau kesulitan berkonsentrasi di sekolah.

Mengelola PTSD pada remaja biasanya lebih sulit ketimbang orang dewasa. Namun, orang dewasa yang peduli pada remaja dengan gangguan PTSD adalah langkah awal yang baik.

Riset yang dirilis Very Well Mind mengidentifikasi anak-anak dan remaja tidak kebal dari trauma dan dapat mengalami PTSD sebagai akibat dari pengalaman traumatis. Diperkirakan 5% remaja berusia 13-18 tahun mengalami PTSD.

Anak perempuan lebih mungkin mengalami PTSD daripada anak laki-laki. Prevalensi PTSD sekitar 8% untuk anak perempuan dan anak laki-laki 2,3%. Beberapa peneliti bahkan memperkirakan PTSD pada remaja sebenarnya lebih tinggi ketimbang orang dewasa.

PTSD yang tidak diobati dapat memiliki konsekuensi parah, termasuk masalah tidur kronis, depresi, penyalahgunaan zat, dan gangguan saat bekerja atau dalam kehidupan sosial. PTSD pada remaja bahkan meningkatkan gagasan untuk bunuh diri.

Sponsored

Beberapa gejala yang patut diwaspadai dalam melihat anak dengan PTSD adalah selalu mengingat pengalaman traumatis, peningkatan mimpi buruk, insomnia, serta merasa mati rasa dan tertekan.

Anak remaja juga lebih mudah memberi respons terhadap peristiwa-peristiwa traumatis. Mereka cenderung lebih cepat marah dan terkena serangan panik. Selebihnya, dalam pergaulan sosial, remaja dengan gejala PTSD akan menarik diri dari teman, tidak bisa berkonsentrasi menangkap pelajaran, serta sulit berbicara. Para remaja juga selalu ingin menghindari apapun dan siapapun yang terkait dengan trauma.

Berita Lainnya
×
tekid