sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sunday Scariers, kecemasan jelang Senin yang menjangkiti pekerja modern

Fenomena Sunday Scaries acapkali menjangkiti para pekerja modern.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Selasa, 18 Jan 2022 22:21 WIB
Sunday Scariers, kecemasan jelang Senin yang menjangkiti pekerja modern

Minggu malam adalah waktu paling menyebalkan bagi para pekerja. Membayangkan besok Senin dan setumpuk pekerjaan, awal pekan yang baru saja dimulai, dan menanti liburan selanjutnya dengan begitu panjang. Fenomena yang dikenal dengan Sunday Scaries ini acapkali menjangkiti para pekerja modern.

Bagi Alec Burks, seorang manajer proyek berusia 30 tahun di sebuah perusahaan konstruksi di Seattle, Minggu malam merasa seperti akhir kebebasan, periode yang mengerikan ketika waktu terasa berlalu begitu cepat sebelum kembali ke meja kerja. Bukannya Burks tidak menyukai pekerjaannya, namun satu hal yang menyebabkan kecemasan itu adalah akhir pekan begitu cepat sementara untuk menunggunya terasa sangat lama.

Sunday Scaries menjadi perbincangan dalam beberapa dekade. Meski tidak ada diagnosa secara medis, peralihan dari liburan ke memulai pekerjaan selalu terasa tidak menyenangkan kendati hanya akan melakukan pekerjaan yang sama.

Sebuah survei tahun 2018 yang dilakukan LinkedIn menemukan bahwa 80% orang dewasa Amerika yang bekerja khawatir tentang sepekan kerja yang akan datang pada hari Minggu. Survei lainnya menyebutkan Sunday Scaries rata-rata terjadi pada Minggu mulai pukul empat sore.

"Perasaan ini kita menyebutnya kecemasan, kekhawatiran, stres, ketakutan, apa pun, itu. Perasaan muncul karena adanya persepsi semacam ancaman yang bervariasi seperti harus bangun pagi, akan sibuk sepanjang hari, dan tidak bisa mengelola stres,” ujar Psikolog Klinis University of North Carolina, Jonathan Abramowitz, seperti dikutip dari The Atlantic, Selasa (18/1).

Erin Thibeau, 28 tahun yang bekerja di bidang pemasaran di sebuah perusahaan desain di Brooklyn, menggambarkan perasaannya pada hari Minggu sore dan malam hari. Baginya, akhir pekan menyajikan pertanyaan menegangkan tentang apakah dia telah mengambil keuntungan penuh ketika memiliki dua hari libur.

Pada pertengahan abad ke-19, ketika hari Minggu adalah satu-satunya hari libur penuh resmi pekerja di Inggris, banyak dari mereka memperpanjang istirahat dengan melewatkan pekerjaan pada hari Senin. Biasanya mereka memilih bersantai atau mabuk. Sunday Scaries juga mulai masif sekitar 30 tahun lalu.

Pada tahun 1991, The New York Times menerbitkan analisis “blues Minggu.” Artikel tersebut menyajikan sejumlah penjelasan lain yang mungkin terkait Sunday Scaries: gangguan siklus tidur hari kerja, jam biologis tidak teratur, kebanyakan kafein, mabuk, dan, tentu saja, ketidaksukaan terhadap pekerjaan. Walau begitu, beberapa orang merencanakan akhir pekan menyenangkan untuk mewujudkan Sunday Funday mereka. Rencana ini bagi beberapa pekerja ampuh mengusir Sunday Scaries.

Sponsored

Erin Thibeau menemukan beberapa keberhasilan untuk memperpanjang perasaan akhir pekan dengan menjadwalkan film, kunjungan museum, dan berjalan di taman. Maggie Lofboom, 36 tahun yang bekerja dalam desain lanskap dan sebagai penyanyi opera di Minneapolis, mengatakan dia memilih mandi lebih lama di hari Minggu.

Berita Lainnya
×
tekid