Cara orang tua mengawasi akses remaja atas internet
Lakukan 5 hal berikut ini dalam pengawasan kepada anak dan remaja yang mulai mengakses konten di media sosial.
3. Lakukan parental mediation
Orang tua memiliki peran penting dalam membimbing anak. Jika orang tua memberikan akses gawai di kamar tidur mereka, maka peran orang tua adalah membimbing penggunaannya, melakukan pembatasan dan melarangnya. Hanya saja untuk melakukan hal tersebut, orang tua harus berada di dekat anak.
Parental mediation dapat mengurangi dampak negatif dalam penggunaan media pada anak dan remaja. Bahkan mencegah anak mengakses secara diam-diam. Saran Alinea, seringlah berinteraksi dengan anak dengan bertanya tentang konten yang diakses.
4. Perhatikan kebutuhan anak dan remaja
Selain kebutuhan fisik seperti: makanan, pakaian, pendidikan dan kesehatan yang harus dipenuhi. Orang tua juga harus memastikan kebutuhan lain yang diinginkan anak terutama saat beranjak remaja. Biasanya, seorang anak yang beranjak remaja justru membutuhkan cinta, perhatian dan rasa hormat dari orang tuanya.
Dalam hal ini orang tua jangan mengabaikan kebutuhan tersebut karena bisa berdampak buruk pada perilaku remaja.
5. Lakukan aktifitas fisik bersama
Rutinitas anak dan remaja pada umumnya adalah sekolah. Setelah jam sekolah selesai, mereka biasanya menyalakan televisi atau komputer dan menghibur diri. Terkadang juga mereka saling bertukar pesan ke temannya lewat ponsel atau dari komputer. Jika hari libur datang selain asyik berselancar di internet, mereka bertemu dengan teman-teman mereka di kafe.
Dari sejumlah rutinitas tersebut, orang tua harus bisa menyisipkan waktu untuk bersama dengan anak. Mengisi waktu bisa dilakukan dengan: berolahraga seperti: berenang, bersepeda atau mendaki gunung. Jadwalkan juga pergi berekreasi bersama untuk mendekatkan diri satu sama lain. Tentu, kegiatan ini sangat menyenangkan dilakukan bersama-sama.