7 makanan 'ekstrem' di Indonesia
Sebelum kedatangan Islam, masyarakat di Nusantara dari lapisan sosial bawah sudah biasa mengonsumsi tikus, anjing, dan ular.

Informasi mutakhir perkembangan Covid-19 di Indonesia bisa dilihat di sini
Terinfeksi
939.948
Dirawat
149.388
Meninggal
26.857
Sembuh
763.703
Sejarawan makanan Fadly Rahman mengatakan, kurang tepat jika disebut makanan jenis olahan hewan liar ini dengan istilah kuliner ekstrem. Menurutnya, lebih tepat disebut makanan liar.
Fadly mengatakan, sebelum kedatangan Islam, masyarakat di Nusantara dari lapisan sosial bawah sudah biasa mengonsumsi tikus, anjing, ular, dan berbagai hewan yang hidup di hutan lainnya.
BACA JUGA
Sementara lapisan sosial atas, kata dia, mengonsumsi ikan, ayam, kambing, kerbau, babi hutan, semut, dan anjing.
“Beberapa hewan liar, seperti tokek dan kelelawar, dikonsumsi berbagai kalangan,” ujar staf pengajar jurusan sejarah Universitas Padjadjaran itu saat dihubungi, Kamis (23/1).
Sponsored

Cerita mereka yang setengah mati berburu ruang rawat inap Covid-19
Minggu, 24 Jan 2021 16:56 WIB
Jalan mulus Listyo Sigit: Dipuji di luar, solid di dalam
Sabtu, 23 Jan 2021 12:06 WIB