sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Demo tolak daerah otonomi baru, polisi klaim aman

Ribuan orang melakukan aksi unjuk rasa hampir di seluruh daerah di Papua.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Jumat, 03 Jun 2022 14:56 WIB
Demo tolak daerah otonomi baru, polisi klaim aman

Aksi unjuk rasa penolakan Daerah Otonomi Baru (DOB) bergulir pada sejumlah daerah di Provinsi Papua dengan massa berjumlah 1.452 orang. Aksi itu dilakukan oleh Massa yang mengatasnamakan Petisi Rakyat Papua (PRP), KNPB Baliem di Kabupaten Jayawijaya dan Fopera di Kabupaten Paniai.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, aksi unjuk rasa itu berlangsung di 29 Kabupaten dan satu Kota di Papua. Persisnya unjuk rasa dilakukan di beberapa daerah saja seperti Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Nabire, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Paniai.

“Sampai saat ini situasi di Provinsi Papua aman dan kondusif. Meski di beberapa wilayah di Papua menggelar aksi unjuk rasa,” kata Kamal dalam keterangan, Jumat (3/6).

Kamal menyampaikan, untuk di Kota Jayapura, jumlah massa kurang lebih 700 orang yang tersebar di tiga titik kumpul. Titik itu antara lain lingkaran abe, expo waena, Perumnas III. 

Sementara, di Kabupaten Jayawijaya massa kurang lebih ada 500 orang dengan titik kumpul di Area Pertigaan Sinakma Wamena, Area Wouma jalan Ahmad Yani Wamena, Area pertigaan Hom Hom-Pikei Wamena, Area SD Percobaan Potikelek-Pattimura Wamena, dan Area DPRD Wamena.

Sedangkan, di Kabupaten Mimika massa berjumlah kurang lebih 100 orang dengan titik kumpul Kantor DPRD, Kantor Pemda, Lapangan Timika Indah, Pertigaan Keuskupan, Bundaran SP2-SP5. Pada Kabupaten Paniai jumlah massa kurang lebih 200 orang dengan titik kumpul di Lapangan Karel Gobay.

Di Kabupaten Jayapura, jumlah massa kurang lebih 30 orang dengan titik kumpul di Pos 7 Sentani. Terakhir, di Kabupaten Nabire jumlah massa sekitar 22 orang dengan titik kumpul di taman gisi Nabire.

Polda Papua dan Polresta Kota Jayapura telah melakukan patroli, penyekatan, serta razia di beberapa titik untuk mengantisipasi berkumpulnya massa yang lebih banyak. Selain itu, Polres jajaran juga menyiapkan personel gabungan untuk mengantisipasi aksi demo di wilayahnya masing-masing.

Sponsored

“Untuk situasi secara keseluruhan di Provinsi Papua sampai saat ini relatif aman dan kondusif, personel gabungan masih melakukan pengamanan di titik-titik kumpul massa. Di beberapa daerah massa telah membubarkan diri dengan aman,” ucap Kamal.

Kamal menegaskan, terkait adanya bentrokan antara aparat keamanan TNI dan Polri dengan massa di lapangan itu tidak benar. Hal itu diketahui dari beredarnya video, foto dan narasi.

“Mari kita cermati berita atau informasi yang beredar di media sosial dan jangan menjadi penyebar berita yang belum tentu benar atau hoaks,” tutur Kamal.

Kamal menyebut, Kapolresta Jayapura Kota turun kelapangan melakukan mediasi ke massa pendemo untuk tidak melakukan long mars, serta menyiapkan transportasi untuk massa kembali ke rumah masing-masing, namun massa tidak terima sehingga aparat keamanan membubarkan massa.

“Kapolresta Jayapura Kota sudah melakukan mediasi dengan massa untuk tidak melakukan long mars dan membantu menyiapkan transportasi namun massa tidak terima sehingga aparat keamanan membubarkan massa. Saat ini massa sudah membubarkan diri" kata Kamal.

Aktivitas masyarakat di Provinsi Papua khususnya di Jayapura dan sekitarnya berlangsung aman normal. Menurut Kamal, masyarakat diharapkan tidak mudah terprovokasi oleh pihak tidak bertanggung jawab dengan menyebarkan berita yang belum tentu benar atau hoaks.

Berita Lainnya
×
tekid