sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Distribusi surat suara dari percetakan hingga TPS dikawal ketat aparat

Semua orang yang keluar-masuk lokasi percetakan juga akan digeledah oleh aparat keamanan.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Rabu, 10 Apr 2019 18:00 WIB
Distribusi surat suara dari percetakan hingga TPS dikawal ketat aparat

Kepolisian Negara Republik Indonesia akan mengawal distribusi surat suara dari percetakan hingga tempat pemungutan suara (TPS). Polri mengerahkan tujuh orang personel untuk mengawal setiap perjalanan distribusi surat suara dari tiap lokasi percetakan. 

Ada 41 lokasi percetakan yang mencetak surat suara pada Pemilu 2019. Sebanyak 41 percetakan tersebut tersebar di tujuh provinsi. Enam percetakan berada di Jakarta, enam di Jawa Tengah, 12 di Jawa Barat, serta 12 lokasi di Jawa Timur.

Dua lokasi lain berada di Bali, satu lokasi di Banten, serta dua percetakan di Sulawesi Selatan. 

"Total ada 12 personel. Pembagiannya lima orang jaga stay di tempat percetakan, sedangkan tujuh orang sisanya mengawal selama di perjalanan dari tempat percetakan ke setiap gudang penyimpanan logistik milik KPU," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Humas Polri, Jakarta, Rabu (10/4).

Menurut Dedi, pengamanan dibagi menjadi tiga lapis. Lapis pertama berada di wilayah internal percetakan, wilayah eksternal, dan area jalan di lokasi percetakan. Khusus di wilayah eksternal, polisi membuka posko 24 jam untuk memantau aktivitas di sekitar tempat percetakan.

"Setiap petugas atau pegawai keluar masuk percetakan itu dilakukan pengawasan dan dilakukan kontrol secara ketat, digeledah. Kalau sudah clear, baru boleh masuk atau keluar," ucap Dedi menerangkan.

Para personel yang dikerahkan, terdiri dari lima anggota Polres setempat di setiap lokasi percetakan dan 82 personel Brimob. 

Sementara di hari pencoblosan, akan ada 10 anggota Polri yang melakukan penjagaan di setiap TPS. Polri telah membuat pola pangamanan TPS dengan tiga kategori, yakni sangat rawan, rawan, dan kurang rawan. Selain itu, 100 personel dikerahkan untuk mengamankan tiap kantor KPU Provinsi.

Sponsored

"Kemudian untuk tingkat kecamatan ada 15 orang yang khusus mempertebal kekuatan. Kemudian tingkat kabupaten/kota ada 30 orang," ucap Dedi Prasetyo.

Ada pun pendistribusian surat suara di 34 provinsi di Indonesia telah mencapai 94,8% atau sebanyak 921.335.353 lembar.

Pelibatan TNI

Pelaksanaan Pemilu 2019 pada 17 April 2019 juga akan mendapat pengamanan dari aparat TNI. Kemungkinan terjadinya teror di pesta demokrasi lima tahunan ini juga telah diantisipasi TNI dengan melakukan latihan penanggulangan terorisme pada Selasa (9/4) lalu. 

Pasukan elite dari tiga matra TNI disiapkan untuk menanggulangi kemungkinan ancaman ini. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan jajarannya telah siap mengamankan jalannya Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019. 

"Saya ingin memastikan bahwa jika ada pihak-pihak yang mengganggu stabilitas politik, jalannya demokrasi, mengganggu NKRI, menganggu Pancasila, mengganggu UUD 1945, dan mengganggu Bhinneka Tunggal Ika, maka akan berhadapan dengan TNI," ujar Hadi.

Secara keseluruhan, ada 453.133 personel Polri dan TNI yang dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan Pemilu 2019 di seluruh wilayah tanah air. Mereka akan dilengkapi dengan alat utama sistem senjata (alutsista) sesuai potensi kerawanan di wilayah tugasnya masing-masing.

Pemilu 2019 dilaksanakan pada 17 April 2019. Sebanyak 192.828.520 orang terdaftar sebagai pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid